Yenti terlihat melamun dengan mata yang berkaca-kaca.
Baca: Satu Lagi Korban Pencabulan Sejenis Di Tulungagung Dimintai Keterangan UPPA
Baca: Kepala Desa, Lurah, dan Perangkat Desa di Kota Batu akan Dilatih Jadi Operator Siskeudes
Baca: Prediksi Skor Persib vs Bali United Selasa 30 Oktober 2018, di Balikpapan
Baca: Mahasiswa Pariwisata Se-Indonesia Berbicara Tourisme Milenial Di Banyuwangi
Yenti dan suaminya, Sarioso (54) hanya bisa pasrah menunggu kabar dari perusahaan tempat Arif Yustian memberi kabar soal kabar sang anak.
"Kita juga gak tahu, nunggu kabarnya. Kan yang ngurusin juga dari perusahaannya," kata Sarioso.
Janji Pulang Sebelum Naik Lion Air JT610
Sarioso mengatakan, Arif Yustian sempat menelepon memberi kabar bahwa dirinya akan pulang ke rumah.
Selama ini Arif Yustian memilih tinggal di rumah kos daerah Ciheuleut Bogor.
"Ngebel (telepon) saya, bilangnya mau pulang katanya ke rumah dulu karena mau berangkat ke Bangka. Ternyata pas mau pulang gak jadi karena hujannya gede," katanya.
Sarioso mengaku bahwa ia dihubungi putranya itu pada Sabtu (27/10/2018) lalu saat persiapan berangkat ke Bangka.
Ia mengaku tak punya firasat apa pun saat Arif menaiki pesawat Lion Air JT610 dari Jakarta tujuan Pangkal Pinang.
"(Melalu sambungan telepon) Dia pamit doang. Katanya nitip salam aja mau minta doa biar selamet di jalan. Abang (Arif) gak bisa pulang karena di Bogor hujannya deras, gitu aja dia bilang," ungkapnya.