CPNS 2018

Update Passing Grade Tes SKD CPNS 2018, 8 Daerah Ini Sudah Umumkan Nilai Peserta yang Lolos

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Update Passing Grade Tes SKD CPNS 2018, 8 Daerah Ini Sudah Umumkan Nilai Peserta yang Lolos

SURYAMALANG.COM - Update passing grade tes SKD CPNS 2018, ada 8 daerah yang sudah mengumumkan nilai peserta yang lolos. 

Kedelapan daerah yang sudah mengunggah pengumumannya adalah Jawa Tengah, Jawa Timur, Makassar dan Maluku Utara.

Sejalan dengan telah diumumkannya passing grade tes SKD CPNS 2018 ini, para peserta tes CPNS 2018 juga bisa memperkirakan skor atau nilai saingan mereka.

Jika akhirnya Panselnas menetapkan sistem rangking, para peserta tes CPNS 2018 bisa melakukan antisipasi.

Baca: Laudya Cynthia Bella Ungkap Beratnya Tinggal di Malaysia & Sering Ke Jakarta, 1 Hal ini Alasannya

Baca: Reaksi Maia Estianty saat Didesak Foto Mesra dengan Irwan Mussry, Jawabannya Malah Bikin Baper

Baca: Sule Blak-blakan ada Settingan Dibalik Isu Kedekatannya dengan Nurlela, Itu Tujuannya Gak Munafik

Sejumlah peserta seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2018 melakukan registrasi ulang sebelum mengikuti tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) di Sport Jabar Arcamanik, Jalan Pacuan Kuda, Kota Bandung, Jumat (26/10/2018). (TRIBUN JABAR /GANI KURNIAWAN)

Wacana passing grade tes SKD CPNS 2018 yang diganti dengan sistem ranking terus menjadi perdebatan.

Sebelum mengetahui hasil tes SKD CPNS 2018, perlu kiranya memahami bagaimana sistem ranking terlebih dahulu.

Sistem Ranking

Peserta seleksi yang tak lolos passing grade akan diranking sesuai nilai yang diperoleh.

Selanjutnya akan ditentukan peserta dengan nilai tertinggi meskipun tak mencapai passing grade.

"Kemudian kita lakukan perankingan di sana. Yang jumlahnya tinggi - tinggi ini berapa orang sih, untuk mengisi formasi - formasi yang kosong itu."

"Itu kan tidak mengurangi passing grade. Artinya kita tidak menurunkan kualitas PNS-nya gitu," ungkap Kepala BKN Bima Haria Wibisana dikutip dari Kompas.com, Jumat (16/11/2018).

Proses perankingan ini menunggu jumlah peserta yang lolos passing grade di SKD.

Baca: Ini Cara Unreg Kartu Telkomsel, & Operator Lain, Biar Tetap Nikmati Perdana Internet Sekali Pakai

Baca: Ivan Gunawan Sering Dikabarkan Berpacaran dengan Faye Marlisorn, Ternyata Seperti Ini Faktanya

Baca: Usai Menikah, Nadine Chandrawinata Tak Bisa Melakukan Hobi Ini Lebih Dari Semingu

Setelah itu penentuan kelulusan peserta SKD melalui proses ranking disesuaikan dengan jumlah yang dibutuhkan untuk Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).

Jumlah yang dibutuhkan untuk SKB yakni tiga kali formasi yang dibutuhkan.

"Kita harus lihat dulu yang lulus murni harus seberapa banyak. Katakanlah ada tiga jabatan, lulus murni ada sembilan orang, ya kan udah penuh. Kan tidak diperlukan lagi."

"Tapi misalnya dari tiga jabatan itu ada lima orang yang lulus murni, berarti dia butuh orang orang lagi."

"Tapi yang empat orang ini menunggu yang lima orang itu selesai dulu prosesnya," katanya.

Meski telah ditetapkan, regulasi sistem ranking masih terus dibahas di pemerintah pusat.

Pemerintah menargetkan Senin (19/11/2018), regulasi ranking dapat segera dituntaskan. 

Berikut ini adalah Hasil Tes SKD CPNS 2018 di beberapa Daerah Seluruh Indonesia

Sistem ranking belum dilakukan tapi setidaknya kalian dapat memperkirakan peringkat nilaimu dalam tes SKD CPNS 2018.

Kalian perlu mengetahui skor pesaing atau peserta lain yang mengambil formasi yang sama denganmu!

Caranya lihat rekap skor tes SKD di masing-masing instansi dan buat peringkat sederhana.

Berikut ini link untuk mengetahui rekap skor nilai SKD CPNS 2018 di beberapa instansi daerah:

1. Hasil SKD CPNS Provinsi Jateng Tahun 2018

http://bkd.jatengprov.go.id/new/article/view/673

2. Hasil SKD CPNS Provinsi Jatim Tahun 2018

http://bkd.jatimprov.go.id/statis-62-nilai.html

3. Hasil SKD CPNS Provinsi Bali Tahun 2018

http://www.bkd.baliprov.go.id/id/HASIL-SEMENTARA-SELEKSI-KOMPETENSI-DASAR-CPNS--DI-LINGKUNGAN-PEMERINTAH-PROVINSI-BALI-TAHUN-2018

4. Hasil SKD CPNS Provinsi Bangka Belitung Tahun 2018

http://bkpsdmd.babelprov.go.id/content/hasil-tes-tkd-pengadaan-cpns-tahun-2018

5. Hasil SKD CPNS Pemerintah Kota Makassar Tahun 2018

http://bkpsdmd.makassar.go.id/hasil-skd-seleksi-cpns-pemerintah-kota-makassar-2018/

6. Hasil SKD CPNS Kota Mataram Tahun 2018

http://bkpsdm.mataramkota.go.id/pengumuman

7. Hasil SKD CPNS Provinsi Maluku Utara Tahun 2018

http://bkd.malutprov.go.id/daftar-nilai-peserta-seleksi-kompetensi-dasarskd-yang-memenuhi-passing-grade/

8. Hasil SKD CPNS Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018

http://bkd.sulbarprov.go.id/category/info/

Sementara itu Kepala BKN Bima Haria Wibisana telah mengemukakan bahwa keputusan untuk menurunkan passing grade di Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) tidak akan dipilih.

Bima Haria Wibisana berpendapat sistem ranking menjadi solusi kurangnya jumlah peserta yang lolos tes SKD.

Hal ini disampaikan Bima dalam wawancara yang ditayangkan melalui akun Facebook Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia pada Rabu (14/11/2018).

Bima mengatakan bahwa saat ini jumlah peserta yang lolos secara nasional sekitar 13 persen.

Namun ada perbedaan antara peserta CPNS yang lolos SKD di pusat dan daerah.

"Kalau di pusat lebih dari 20 persen yang lulus, yang di daerah ini menjadi masalah karena nilai kelulusannya rata-rata hanya 3 persen," kata Kepala BKN Bima Haria Wibisana.

Kepala BKN Bima Haria Wibisana memastikan portal sscn.bkn.go.id untuk CPNS 2018 dibuka pada 19 September 2018. (Twitter @BKNgoid) ()

"Ini yang membuat formasi-formasi di daerah akan kosong kalau hanya 3 persen dari peserta yang lulus," tambahnya.

Saat ditanya soal passing grade SKD CPNS 2018, Bima mengatakan bahwa tidak berbeda dengan tahun lalu.

"Kita akan meneruskan apa yang menjadi hasil dari tes sekarang ini, jadi yang sudah lulus akan terus mengikuti tes berikutnya," kata Kepala BKN tersebut.

"Bagaimana dengan formasi-formasi yang kosong karena banyak peserta yang tidak lulus? Dalam pembicaraan yang sedang sekarang dilakukan mungkin kita tidak akan menurunkan passing grade karena ini sudah minimum."

"Karena kalau kita turunkan kita khawatir akan mendapatkan PNS yang tidak memiliki kompetensi."

"Cara lain adalah kita akan melakukan perangkingan dari total skor karena total skor itu banyak yang tinggi tapi salah satunya tidak memenuhi passing grade."

Ini alternatif yang sedang kami simulasikan, mudah-mudahan dalam minggu ini kita bisa mengeluarkan kebijakan yang baru untuk memenuhi kebutuhan pelayanan publik di daerah terutama guru dan tenaga kesehatan," ujar Kepala BKN Bima Haria Wibisana. 

Sebelumnya, pengambilan opsi ranking ditetapkan setelah hasil sementara SKD tak sesuai harapan.

Presentase kelulusan SKD teramat rendah, banyak peserta tak memenuhi batas nilai minimal alias passing grade.

Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Bima Haria Wibisana, mengatakan sistem ranking diterapkan guna mengisi formasi kosong akibat sedikitnya peserta yang lolos passing grade.

Hal itu juga mengingat formasi guru dan tenaga kesehatan yang kebutuhannya sangat mendesak.

CPNS 2018 Passing Grade (instagram/bkngoidofficial)

Pemerintah sebenarnya masih memiliki opsi menurunkan passing grade.

Tetapi opsi itu tak diambil lantaran tak sesuai dengan visi BKN.

BKN khawatir jika menurunkan passing grade akan merekrut Aparatur Sipil Negara (ASN) tak berkualitas.

"Sekarang kalau di daerah bagaimana solusinya. Kita lihat kalau ini dibiarkan kosong bagaimana, kalau diisi bagaimana."

Kepala BKN Bima Haria Wibisana (TribunStyle.com)

"Formasi tahun ini itu sebagian terbesar adalah guru dan tenaga kesehatan. Kalau guru dan tenaga kesehatan kosong, ini siapa yang akan mengajarkan anak - anak."

"Kan lebih baik ada gurunya dari pada tidak sama sekali. Jadi itu perlu," katanya saat meninjau pelaksanaan seleksi CPNS di Kota Malang seperti dikutip dari Kompas.com, Jumat (16/11/2018).

"Caranya bagaimana, kalau diturunkan passing grade, kan dapatnya PNS yang elek - elek (jelek - jelek)."

"Balik lagi ke guru yang tidak berkualitas. Apakah kita mau anak - anak kita diajar oleh guru - guru yang tidak berkualitas. Nggak mau, siapa yang mau."

"Jadi harus bagus. Nah, mungkin penurunan passing grade itu tidak menjadi pilihan."

"Tapi anak - anak (peserta) tes ini yang passing gradenya belum memenuhi itu banyak yang skor totalnya tinggi sekali." imbuhnya.

Berita Terkini