“Dua otak komplotan ini masih anak-anak. Mereka residivis, dan saling kenal,” terang David.
( Baca juga : Sudah Pasti Bertahan di Kompetisi Kasta Tertinggi, Ini Penilaian Soal Arema FC Secara Umum )
Kepada polisi yang memeriksanya, tersangka menjual ponsel rampasan tersebut.
Setelah itu uang hasil penjualan dibagi rata.
“Saya dapat uang Rp 200.000. Saya pakai uangnya untuk makan,” kata tersangka berinisial EZ.
( Baca juga : Laga Persebaya Vs Bhayangkara FC Akan Jadi Ajang Reuni Bagi David da Silva )