Kabar Gresik

Puncak Musim Tanam, Petani Diharap Gunakan Sistem Pemupukan Berimbang Oleh Petrokimia Gresik

Penulis: Sugiyono
Editor: Achmad Amru Muiz
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jajaran direktur PT PG melakukan gerakan tanam serentak di Desa Jagang, Kecamatan Blambangan Pagar, Kabupaten Lampung Utara, Kamis (10/1/2019).

SURYAMALANG.COM, GRESIK - Memasuki puncak musim tanam padi, PT Petrokimia Gresik (PG) menyarankan kepada petani untuk melakukan pemupukan secara berimbang. Hal itu untuk mendapatkan hasil tanam yang maksimal.

Direktur Utama PG, Rahmad Pribadi dalam kegiatan tanam padi perdana di lahan sawah seluas satu hektar di Desa Jagang, Kecamatan Blambangan Pagar, Kabupaten Lampung Utara, mengatakan, pemupukan berimbang merupakan pemberian sejumlah pupuk untuk mencapai ketersediaan unsur hara penting dalam tanah.

"Tujuannya, agar kebutuhan hara tanaman terpenuhi sehingga produktivitas tanaman dapat dicapai," kata Rahmad, melalui rilis Humas PG, Kamis (10/1/2019).

Rahmad menambahkan, yang terpenting dalam penggunaan pupuk organik yaitu sebagai pembenah tanah yang mampu memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. "Sehingga tanah dapat menyerap pupuk anorganik secara efektif dan efisien,” imbuhnya.

Dosis pemupukan berimbang yang akan digunakan dalam demonstration plot (demplot) di sini adalah 500 kg pupuk organik Petroganik, 300 kg pupuk NPK Phonska Plus dan 200 kg pupuk Urea perhektar sawah.

Selain pupuk organik untuk tanah, PG juga mendorong pemanfaatan pupuk NPK untuk memenuhi kebutuhan hara tanaman. Yaitu pupuk NPK Phonska Plus, sebagai produk pupuk non-subsidi retail kemasan 25 kg yang mulai diperkenalkan PG sejak 2016.

“Selain memenuhi unsur hara penting seperti Nitrogen, Phospor, Kalium, dan Sulfur, Phonska Plus juga mengandung unsur hara Zink. Ini adalah unsur hara mikro yang tidak ada pada NPK Phonska bersubsidi,” jelasnya. 

Berita Terkini