Maria (27) satu di antara pengunjung Wisata Coban Talun menilai sebagai wisatawan hampir 80 persen saat liburan ialah bersenang-senang.
Kadang dia pun lupa bagaimana penyelamatan jika terjadi bencana.
“Kalau sudah berlibur kadang kami lupa di tempat yang kami datangi ini rawan longsor lah misalnya. Karena keasikan menikmati alam.”
“Jadi kegiatan simulasi ini penting juga diketahui sama wisatawan, setidaknya mengingatkan agar berjaga-jaga,” ungkap dia ditengah liburannya.
Wisatawan asal Jakarta ini berharap ada spanduk atau poster di tempat wisata yang menampilkan penyelamatan dini saat bencana.
Agar dibaca oleh pengunjung ketika berlibur.
“Satu lagi, ada petugas yang mengawasi dan siaga. Itu saja sih harapan kami,” pungkasnya.