SURYAMALANG.com - Tokyo, Jepang, kota dengan tingkat stress tertinggi di dunia karena tuntutan pekerjaan yang tinggi pula.
Banyak dari karyawan di Jepang yang terkadang rela melakukan segalanya demi tuntutan pekerjaan.
Mengutip Asiaone via Kompas.com, Sabtu (9/3) sebuah video viral di media sosial Jepang.
Dalam video itu terlihat sekelompok orang berada di sebuah restoran makanan Jepang lengkap dengan bir dan piring-piring makanan di atas meja.
Di tengah meja terdapat sebuah nabe yakni panci berisi air panas untuk merebus daging dan sayuran.
Di bawah Nabe terdapat kompor kecil untuk menjaga agar air tetap mendidih.
• 5 Temuan di Tol Pandaan Malang, Dari Tangga, Batu Bata Hingga Emas, Diduga dari Majapahit
• Tips Fashion Ala Jennie BLACKPINK, Simak gaya Sang Putri YG yang Menarik Untuk Dicontek
• Ada Pesepakbola yang Pernah Pakai Jasa Lucinta Luna, Pengakuannya Bikin Hotman Paris Kaget
• Hotman Paris Bongkar Operasi Plastik Lucinta Luna, Harga Per Bagian Tubuh & Sumber Uangnya Terungkap
Namun selanjutnya secara tiba-tiba seorang pria mencengkeram kepala pria lainnya dan membenamkan wajah si pria tersebut ke panci Nabe yang berisi air mendidih.
Yang terjadi selanjutnya malah tawa riuh orang-orang di sekitarnya.
Diketahui pria yang melakukan hal ini ialah seorang direktur perusahaan dan pria yang wajahnya dibenamkan ke air mendidih itu adalah karyawannya.
Hal ini dilakukan agar klien perusahaan yang sedang makan bersama direktur terhibur.
Usai melakukan aksinya ini direktur berkata pada karyawannya "Ada para klien di sini, buatlah lebih meriah!"
• Sifat Asli Selvi Ananda Dibongkar Oleh Seorang MUA, Terungkap Juga Tingkah Sebenarnya Jan Ethes
• Penampakan Rumah Jennie BLACKPINK, Apartemen Mewah, Dihuni Para Member, Nilainya Ditaksir Rp 13,1 M
• Cinta Tak Direstui Ortu, Pemuda Makassar Ini Sebar Video Dewasa dengan Mantan Pacar di Facebook
• Istri Kaget Suami Berteriak Kesakitan, Lalu Pingsan Saat Malam Pertama, Dokter Sampai Turun Tangan
Lantas, direktur merebus kembali wajah karyawannya di panci Nabe untuk kedua kalinya.
Insiden di dalam video terjadi pada pesta akhir tahun 2015.
Hasilnya wajah si karyawan sampai melepuh.
• Sifat Asli Selvi Ananda Dibongkar Oleh Seorang MUA, Terungkap Juga Tingkah Sebenarnya Jan Ethes
• Uut Permatasari Lama Tak Terdengar Kabarnya, Ini Kabar Sang Pedangdut Pasca Dinikahi Perwira Polisi
• Aktivitas Mayangsari saat Pernikahan Anak Halimah, Beda dengan Sikap Sang Suami Bambang Trihatmodjo
Diketahui mereka yang berpesta adalah para karyawan sebuah agensi hiburan yang berbasis di Shibuya Ward, Tokyo.
Namun baru tiga tahun berselang karyawan tersebut menggugat bosnya akibat perlakuan tak manusiawi itu.
Kini korban mengalami trauma ketika melihat Nabe.
Ia juga menuntut ganti rugi yang besar kepada mantan bosnya yang sudah melakukan tindakan amoral itu.
Bos Hukum Sales HP Makan Garam
Sales HP di Tuban mengadu ke Polres Tuban karena merasa mendapat hukuman dari bosnya makan garam, terasi, jeruk nipis hingga hukuman
Sales itu bernama Gemilang Indra Yuliarti (24), warga Kelurahan Perbon, Kabupaten Tuban.
Gadis yang bekerja sebagai sales Oppo itu mengaku mendapat hukuman yang tidak sewajarnya.
Gemilang mengaku kerap mendapat hukuman yang dianggapnya tidak patut, apabila penjualan tidak mencapai target.
"Ya dihukum lari memutar Alun-alun, push-up, squat jump juga. Bahkan pernah disuruh makan garam dan terasi juga," Kata Gemilang dikonfirmasi, Rabu (27/2/2019).
• Viral di Facebook Istri Ungkap Perselingkuhan Suami & Kekejaman Pelakor, Psikopat Atau Skizofrenia?
• Kabar Terbaru Jalinan Asmara Luna Maya & Faisal Nasimuddin, Sahabat Bocorkan Hubungan Mereka
Saat bergabung dengan Oppo sejak Oktober 2016, Gemilang mengungkapkan sudah mendapat pernyataan berlaku tentang penghargaan dan hukuman.
Setelah dijalani, hukuman itu ia rasa memberatkan sehingga dia mengadu ke kepolisian.
"Saya akhirnya lapor ke Polres Tuban, saya mengadu," katanya.
Dia mengaku pernah mendapat hukuman push-up dan squat jump 10 kali, lalu nulis 100-200 kali. Hukuman ini menurutnya masih dirasa wajar.
Saat SPV diganti hukuman ia nilai terasa kejam, kerja tapi kayak dikerjain, mulai diberlakukan hukuman lari memutari alun-alun.
Lalu, kalau tidak memenuhi target triwulan disuruh lari dari konter sampai Kedai Mamahku, dan itu dilakukan malam hari.
• Usai Bunuh Istri, Sudirman Kabur Lalu Coba Bunuh Diri dengan Minum Racun Babi
• Zaskia Gotik Keceplosan Sebut Ayu Ting Ting & Raffi Ahmad Sudah Pernah Nikah, Gimmick Atau Realita?
"Yang kasih hukuman trainer area, hukuman macam-macam tapi tidak sekejam, misal dandan tidak wajar cowok pakai kerudung, pakai lipstik terus ngomong apa di lampu merah gitu," bebernya.
Ia juga mengaku pernah mendapat hukuman makan jeruk nipis, ngemut terasi, hingga makan garam satu sendok.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Mustijat Priyambodo menyatakan, kasus tersebut masih dalam batas pengaduan.
Korban kemudian dihukum makan garam itu sudah diperiksa juga untuk dimintai keterangan terkait apa yang dialami.
"Masih aduan, keterangannya masih sebatas apa yang dialami, masih kita kaji untuk dikembangkan," Pungkas Kasat Reskrim.
UPDATE: Dalam pernyataannya yang dikirim ke Tribunnews, Kamis (28/2/2019) pihak OPPO Indonesia menyatakan sedang menelusuri informasi terkait peristiwa yang menimpa staf penjualan mereka.
Berikut ini penjelasan lengkap pihak OPPO Indonesia:
OPPO Indonesia sedang menelusuri laporan dugaan perlakuan tidak menyenangkan terhadap staff sales kami di Tuban pada 26 Februari 2019. Kejadian tersebut, jika benar, sangat bertentangan dengan nilai-nilai OPPO.
Kami menanggapi laporan ini dengan serius dan telah memulai investigasi internal untuk kejadian ini.
Kami juga telah memberikan skorsing terhadap supervisor yang terlibat dalam kejadian tersebut sambil menunggu hasil penyelidikan.
OPPO menghormati dan menghargai semua karyawan kami, dan berusaha untuk memastikan seluruh kegiatan operasi kami sesuai dengan hukum dan peraturan setempat.