Prevalensi cyclopia terjadi pada 1 dari 100.000 kelahiran bayi.
Peneliti LIPI, Anang Setiawan Achmadi, menyebut bayi yang terlahir dengan kondisi cyclops syndrome biasanya tidak akan bertahan lama.
“Karena beberapa bagian tubuhnya tidak sempurna, biasanya fungsi beberapa organ tubuh jadi tidak bisa berjalan normal. Dia akan cepat mati. Tidak akan bertahan.”
Ada beberapa faktor yang menyebabkan bayi terlahir dengan kondisi cyclopia, salah satunya radiasi. Artinya, ibu dari bayi itu pernah terpapar radiasi ketika hamil.
Selain itu, ada pula faktor lain yang bisa menjadi penyebab, seperti faktor genetik.
“Secara herediter faktor resesifnya yang muncul,” kata Anang.
Faktor masuknya zat kimia tertentu pada ibu hamil juga bisa menyebabkan cyclops syndrome pada sang bayi.
“Kalau di manusia bisa saja karena pengaruh obat yang berlebihan. Misalnya obat untuk kehamilan yang bersifat kontradiksi.”
Anang menambahkan, bisa juga penyebabnya adalah pengalaman traumatis saat masa kehamilan.
“Jadi sebenarnya kompleks,” kata Anang.
Itulah dia Moms beberapa faktor penyebab yang bisa menyebabkan bayi lahir dengan kondisi cyclopia.
Untuk mencegahnya, sebaiknya lakukan pemeriksaan rutin selama kehamilan, menghindari alkohol dan obat-obatan terlarang, serta terapkan pola hidup sehat.