SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Babak final Piala Presiden 2019 sudah di depan mata. Saat ini empat tim yakni Arema FC, Persebaya Surabaya, Madura United dan Kalteng Putra, tengah berlaga di leg 2 babak semi final untuk menentukan nasib mencari tiket ke final.
Arema FC yang menang 3-0 pada leg I saat melawan Kalteng Putra di Stadion Kanjuruhan, berpeluang besar lolos ke babak final.
Singo Edan hanya perlu menahan imbang Kalteng Putra agar tak mencetak gol lebih banyak dari gol yang dicetak Arema FC saat di kandang.
Apabila masuk final, Arema FC berpeluang berhadapan dengan Persebaya Surabaya. Asalkan Persebaya berhasil mengatasi Madura United di leg 2, Sabtu (6/4/2019) besok.
Tentu jika kedua tim besar dengan sejuta filosofi itu bertemu, Panpel kedua tim harus bekerja ekstra untuk memastikan laga berjalan aman.
"Kalau lawan Persebaya kami memang sudah biasa menggelar pertandingan dengan maksimal security, baik itu pengamanan tertutup maupun terbuka. Tentu ini akan melibatkan pengamanan yang sangat tinggi sekali kalau lawan Persebaya," kata Abdul Haris pada Suryamalang.com, Jumat (5/4/2019).
Selain akan mengerahkan pengamanan yang ekstra tinggi, panpel Arema FC juga akan berkoordinasi dengan aremania, suporter Arema FC, agar dapat menjaga kondusifitas apabila kedua tim ini bertemu di final.
"Kami akan intens melakukan koordinasi pada semua elemen, baik koordinator korwil, suporter, maupun pihak keamanan, karena siapapun nanti lawannya jelas itu akan menyedot animo suporter. Kami juga akan sosialisasi pada aremania agar jangan sampai kejadian yang bisa merugikan tim terulang. Saya yakin yang dulu bisa jadi pelajaran sehingga tidak terulang," jelasnya.
Pada babak final nanti, format pertandingan yang diberlakukan sama seperti babak semi final ini, yakni home away. Jadi apabila Arema FC bertemu Persebaya, maka kedua tim akan mencicipi bermain di kandang lawan.