Setelah melancarkan aksi bengis tersebut, kedua pelaku menggasah barang-barang kepunyaan Moga.
Dari Sahukum, polisi mengamankan satu buah motor honda Vario hitam, satu unit HP Samsung hitam dan satu buah dompet kain hitam.
Usai mengintrogasi Sahukum, polisi kemudian bergerak ke lokasi dimana mayat Moga dibuang.
Setelah melakukan penyisiran beberapa saat, kepolisian kemudian berhasil menemukan jasad Moga yang sudah menjadi tulang belulang.
6. Motif Pembunuhan berlatar Belakang Asmara
Dari pengakuan Sahukum, diketahui bahwa Patut dan Moga adalah pasangan kekasih.
“Orang ini kan pacaran bang, sudah setahun lebihlah,” kata Sahukum.
“Mereka udah seperti keluarga lah bang, kadang mereka pergi main main bersama ke luar padang lawas,” lanjut Sahukum.
Awalnya hubungan keduanya baik-baik saja sampai terdengar kabar bahwa Moga memiliki kekasih lain.
“Sebulan lalu, si Patut mendengar kabar dari kawan si Moga, katanya moga pacaran dengan orang lain,” ungkap tersangka Saruhum Hasibuan.
Tak terima atas hal tersebut Patut akhirnya menanyakan langsung pada Moga, namun Moga justru marah dan membuat Patut sakit hati.
“Si PP kan bertanya sama si Moga, tentang hubungan si Moga dengan laki laki lain itu. Tapi si Moga malah marah marah sama si Patut Pohan hingga si Patut sakit hati,” jelas Sahukum.
7. Awal Mula Pembunuhan Berencana
Moga juga dikabarkan mulai menjauh dari Patut sehingga memunculkan kecemburuan dan amarah Patut.
Ia pun berencana menghabisi nyawa Moga.