Nasional

Di Mana Sandiaga Uno saat Prabowo Gelar Syukuran Kemenangan? Ada Apa Dengannya? Kok Sering 'Hilang'

Editor: eko darmoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sandiaga Uno calon wakil presiden nomor urut 02

Deklarasi itu ditutup Prabowo dengan ucapan takbir dan kata merdeka.

Hingga deklarasi berakhir, Sandiaga Uno tak mengucapkan sepatah kata pun.

Bahkan saat awak media bersorak meminta tanggapannya hingga memanggilnya sebagai 'Pak Wapres', Sandiaga tetap tak menjawab. 

Sandiaga Uno di Warung Menthok Pedas Pak Nardi di Sumberpucung, Kabupaten Malang, Rabu (19/12/2018). (SURYAMALANG.COM/M Erwin)

Terkait bukti kecurangan yang disampaikan oleh Prabowo, BPN Prabowo-Sandiaga sedang mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan pelanggaran selama Pemilu 2019, Rabu (17/4/2019).

Bukti-bukti tersebut untuk membuka kemungkinan pemungutan suara ulang.

“Pelanggaran bukan sekadar pelanggaran ecek-ecek begitu. Tapi hal-hal yang memungkinkan ada efeknya, untuk diminta pemungutan suara ulang, seperti itu,” ujar Direktur Relawan BPN Ferry Mursyidan Baldan di Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis (18/4/2019).

Menurut Ferry, dugaan pelanggaran itu, misalnya, terdapat jumlah data pemilih yang pindah, ketimbang yang masuk daftar pemilih tetap di suatu lokasi.

Kemudian, masalah soal perbedaan suara untuk partai dan calon anggota legislatif.

Selain itu, masalah-masalah seputar surat suara.

Misalnya, soal kekurangan surat suara hingga surat suara yang rusak.

"Misalnya, surat suara ada yang entah robek, entah bolong. Kalau satu atau dua, ya kami mengerti. Tapi kalau jumlahnya lebih dari 10, kan kami bilang, ini bagaimana cara memeriksanya?" Kata Ferry.

Prabowo sebelumnya mengklaim kemenangan ada di pihaknya sejak Rabu (17/4/2019) sore.

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto sujud syukur usai mengklaim kemenangan di Jalan Kertanegara, Jakarta, Rabu (17/4/2019). (IST)

Saat itu, Prabowo menyatakan tak percaya dengan hasil survei lembaga lain yang dianggapnya tengah menggiring opini.

Prabowo berpegangan pada data exit poll, quick count, dan real count internal yang dimilikinya.

Saat pertama kali merespons hasil survei, Ketua Umum Partai Gerindra itu menyebutkan data yang masuk ke pihaknya berasal dari 5.000 TPS.

Halaman
1234

Berita Terkini