Malang Raya

Masih Ingat Mutilasi di Pasar Besar Kota Malang? Ada Temuan Baru Berdasar Pengakuan Tersangka Sugeng

Penulis: Aminatus Sofya
Editor: eko darmoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sugeng Angga Santoso tersangka kasus mutilasi di Pasar Besar Kota Malang

Setelah itu Sugeng memberi makan korban hingga korban melahap makanan yang diberikan oleh Sugeng.

Usai korban selesai makan, Sugeng kemudian mendekati korban dan kemudian memegangi kedua payudara korban.

Sugeng kemudian memasukkan jari tangannya keĀ organ intim korban dan korban merespon dengan memegangiĀ organ intim Sugeng.

Karena kejadian itu terjadi di Jalan Laksamana Martadinata, Sugeng kemudian mengajak korban ke parkiran Matahari Pasar Besar atau di TKP.

Sugeng kemudian mengajak korban untuk berhubungan intim.

Karena kemaluannya tidak bisa ereksi, Sugeng kembali memasukkan tangannya ke organ intim korban hingga korban pingsan.

Diakui Sugeng, pada saat melakukan itu keluar darah dan cairan dari kemaluan korban.

Hingga akhirnya, Sugeng menutup kemaluan korban dengan menggunakan plester.

Dalam keadaan pingsan itulah, Sugeng kemudian mentato kedua telapak kaki korban.

Sugeng menato dengan tulisan 'SUGENG' di kaki sebelah kanan.

Di kaki sebelah kiri bertuliskan 'WAHYU YANG KUTERIMA DARI GEREJA COMBORAN KETEMU TUHAN YESUS DAN KERABATNYA'.

"Tersangka menato telapak kaki korban dengan menggunakan jarum sepatu. Dan korban dalam keadaan hidup. Berbeda dari keterangan sebelumnya yang menato korban dalam keadaan meninggal dunia," terang Asfuri pada Senin (20/5/2019).

Setelah itu, Sugeng meninggalkan korban yang dalam kondisi pingsan dan kembali lagi keesokan harinya pada tanggal 8 Mei 2019.

Sugeng kembali pada pukul 01:30 WIB dini hari dan langsung memotong leher korban pada saat korban tertidur dengan menggunakan gunting.

Sugeng kemudian menyembunyikan tubuh korban ke dalam toilet.

Halaman
1234

Berita Terkini