Hong Seol berlari dengan memakai payung, lalu berhenti melihat In Ho yang terus menatap TV sedang menyiarakan pemaianan piano. In Homengusap wajahnya yang basah karena air hujan dan tangisnya yang tumpah. Hong Seol ikut sedih melihat In Ho yang menangis karena tak bisa bermain piano lagi.
In Ho ingin pergi dengan mata memerah, dan tersadar Hong Seol sudah berdiri didekatnya. Hong Seol berpura-pura tak melihat lalu berlari dengan memayungi In Ho yang sudah basah kuyup. In Ho mengomel karena Hong Seol datang terlambat jadi membuatnya basah kuyup kehujanan.
Hong Seol mengikuti In Ho yang berjalan lebih dulu, In Ho pun akhirnya memegang payung yang dibawakan Hong Seol mengajaknya minum saja karena hujan turun dengan deras. Hong Seol terdiam sejenak, In Ho menyuruh Hong Seol untuk cepat mengikutinya.
Sementara Yoo Jung menunggu Hong Seol didepan rumahnya, seperti berharap pacarnya itu terkejut melihatnya. Lalu melihat ada siput yang berjalan diatas daun, pelahan memindahkan siput ke tanganya. Ia seperti gemar dengan binatang yang merayap didedaunan dan berjalan ditanganya.
In Ho memakan pancake dan juga meminum soju, Hong Seol hanya diam menatap In Ho dengan baju yang sudah kering. In Ho menegur Hong Seol tak ikut minum, Hong Seol mengaku tak kuat minum jadi ingin pelan-pelan saja. In Ho mengejek menurutnya selain belajar tak ada lagi yang bisa Hong Seol lakukan.
Yoo Jung tiba-tiba datang melihat Hong Seol ternyata ada dibar itu, lalu duduk disamping Hong Seol. In Ho dan Hong Seol binggung melihat Yoo Jung datang. Yoo Jung ingat pernah datang dengan Hong Seol jadi mampir ke tempat itu dan ternyata pacarnya itu ada ditempat itu juga. Hong Seol hanya bisa diam karena harus bertemu Yoo Jung saat dengan In Ho.
In Ho mengadu kalau Yoo Jung memang seperti itu orangnya dan mencoba melupakanya dengan meminum soju kembali, menurutnya lebih enak lagi apabila kakaknya ikut bergabung. Hong Seol terdiam dengan wajah sedih bergumam kalau In Ha itu adalah kakak dari In Ho dan menurutnya sangat cantik, lalu menatap Yoo Jung dan keduanya saling menatap.
Yoo Jung menyuruh In Ho menyudahi ceritanya, In Ho pikir dirinya tak salah. Hong Seol menuangkan soju, dengan menopang kepalanya berkata kalau Yoo Jung itu playboy dan suka wanita cantik, lalu bertanya apakah Yoo Jung itu pernah berpacaran dengan In Ha juga. Keduanya sama-sama menjerit kalau itu tak mungkin.
Hong Seol binggung keduanya terlihat kompak padahal hanya ingin bertanya saja dan mengetahui keduanya sudah berteman sejak kecil. In Ho menegasakan Yoo Jung itu tak pernah pacaran dengan kakaknya, lalu berpikir Hong Seol itu baru pernah pacaran sekarang.
In Ho pikir menyenangkan seperti itu, Yoo Jung menatapnya dengan mata dinginnya, In Ho kembali mengomel karena Yoo Jung menatapnya seperti mengajaknya berkelahi. Yoo Jung menegaskan dirinya tak takut, Hong Seol mengeluh keduanya kembali bertengkar lagi.
In Ho melihat si bulu anjing sudah mambuk, Hong Seol tak terima dengan panggilan itu, lalu memberita adalah rambut ikal alami dan sangat tebal. Yoo Jung dan In Ho melonggo melihat Hong Seol sudah mulai mabuk. Yoo Jung melihat Hong Seol kembali minum meminta berhenti lalu menarik bangku agar Hong Seol kembali duduk.
Yoo Jung akhirnya mengendong Hong Seol, sementara In Ho membawa payung dan juga tas sambil mengomel pada Hong Seol tak bisa bangun karena mabuk. Yoo Jung pikir untuk apa In Ho mengikutinya kalau memang terus mengomel. In Ho memberi alasan kalau takut Yoo Jung melakukan sesuatu yang aneh pada Hong Seol lalu memperingatkan Yoo Jung dengan tangan tangan yang mengendong Hong Seol.
Tiba-tiba terdengar teriakan dan lemparan botol minum langsung mengenai dahi In Ho, Pria muda, memarahi keduanya yang berani melakukan sesuatu pada kakaknya dan menyuruh agar menurunkannya. In Ho memegang kepalanya yang kesakitan masih binggung.
Hong Seol sedikit membuka matanya bisa melihat kalau adiknya yang datang. Hong Joon terus saja mengomel kakaknya yang mabuk dan pulang dengan pria. Hong Seol tiba-tiba ingin muntah, ketiganya panik menyuruh Hong Seol untuk menahanya dan membawanya masuk ke dalam rumah.
Hong Seol terbangun dari tidurnya dan binggung melihat ada sosok pria dikamarnya, Hong Joon bermain games melihat kakaknya yang sudah bangun. Hong Seol berteriak menanyakan kenapa adiknya bisa ada dikamarnya dan kapan datang. Hong Joon memiringkan badanya mengatakan sudah hampir semingguan.