Bo Ra pun memperkenalkan namanya dengan gaya imut, Eun Taek kesal melihat Bo Ra bersikap imut didepan In Ho, Hong Seol kembali menyuruh adiknya untuk berkemas, Hong Joon menolak karena mengaku tak bisa membereskannya. Hong Seol ingin memukul adiknya, Yoo Jung menarik pacarnya dan mengajak mereka makan bersama saja lebih dulu. Hong Seol masih ingin mengomel, Bo Ra setuju dengan Yoo Jung karena dari awal mereka ingin makan bersama. Eun Taek menarik Bo Ra agar berdiri jauh dari In Ho
Di bar
Eun Taek menceritakan pernah kerumah Hong Seol dan itu jaraknya sangat jauh dan pasti akan kesulitan nantinya. Hong Seol sibuk makan berpikir mau gimana lagi, Yoo Jun kaget mengetahui Eun Taek pernah datang kerumah Hong Seol. Eun Taek menceritakan pernah makan hamburger juga.
Bo Ra heran kapan Eun Taek pernah pergi dan tanpa dirinya. Eun Taek mengingatkan kalau saat itu Bo Ra sangat sibuk dan sudah diceritakan, kalau Young Gon terus mengikutinya, jadi mengantar Hong Seol pulang. In Ho mengingat si pencundang, Young Gon pernah berkelahi denganya.
Bo Ra berkomentar Yoo Jung sangat peduli pada Hong Seol dan benar-benar jadi pacar sesungguhnya. In Ho tiba-tiba mengeluh kalau menjadi kerja part-time harus mementingkan latar belakang menurutnya tak masalah kalau hanya lulusan SMP saja. Bo Ra tak percaya In Ho itu hanya lulusan SMP saja. Yoo Jung mendengarnya seperti merasa bersalah.
Eun Taek pikir dirinya juga harus mencari pekerjaan part time seperti In Ho. Hong Joon memberitahu toko mereka sedang membutuhkan pekerja part time, Eun Taek dan In Ho dengan cepat langsung mengangkat tanganya. In Ho mengingatkan sebelumnya Eun Taek bilang jarak rumah Hong Seol sangat jauh, akhirnya Eun Taek menyerah dan membiarkan In Ho mendapatkan pekerjaan Part time
In Ho bertanya dimana tempat kerjanya, Hong Joon memberitahu Tempatnya ada di Kyungjung. Hong Seol meminta adiknya tak melakukan itu, Hong Joon tak peduli, dengan menceritakan di toko mereka belum memiliki banyak pelanggan. Hong Seol kesal adiknya ingin merusak bisnis keluarga, karena semua itu tugas ibunya. Hong Joon menegaskan bisa melakukan juga. Hong Seol kembali mengumpat kesal, Yoo Jung memegang tangan pacarnya untuk menahan diri. In Ho pun merayu Hong Joon tak perlu mendengak ucapan kakaknya.
Bo Ra teringat kalau pencuri di lingkungan Hong Seol belum tertangkap, pelakunya dulu pernah ada di area kampus sekarang di daerah perumahan. In Ho membuat lelucon mengatakan kalau Pria itu ingin membuat senjata dari pakaian dalam, Yoo Jung terlihat malu mendengarnya.
Hong Joon pikir pilihan tepat kakaknya pindah kalau tidak mungkin bisa jadi korban. Bo Ra tahu akan Jarak rumah Hong Seol itu pasti akan sangat menyulitkan temanya. Eun Taek mengajak semua bersulang untuk penyemangat perjalanan jauh Hong Seol. Semua pun bersulang bersama. Tapi In Ho yang terlalu bersemangat malah menumpahkan gelas Hong Seol, Yoo Jung pun langsung mengambil tissue untuk membersihkanya.
Di tempat lain, Seorang pria bisa melepaskan tralis dan memecahkan kaca jendela untuk masuk ke dalam kamar. Yoo Jung dkk pulang bersama, Bo Ra mengajak Hong Seol bergadang karena ini hari terakhirnya di Seoul, Hong Seol menolak karena harus berkemas, Bo Ra merasa mereka bisa membantunya. Hong Seol pikir lain kali saja berpesta.
Eun Taek memutuskan akan membeli bir dan juga snack, jadi mereka akan pesta malam hari ini. Hong Seol tetap menolak, Bo Ra dan Eun Taek tak peduli langsung berlari pergi ke minimarket. Hong Seol hanya bisa menghela nafas, menaiki tangga, tiga pria dibelakangnya juga ikut.
Hong Seol membalikan badanya, bertanya apakah ketiganya akan ikut pesta. In Ho merasa harus ikut. Hong Seol pun meminta agar mereka menunggu diluar karena ingin membereskan kamarnya lebih dulu. In Ho pikir untuk apa bersih-bersih karena besok akan pindah. Hong Seol sudah berlari ke dalam rumahnya.
Yoo Jung kesal melihat In Ho selalu ikut bersama Hong Seol dkk, In Ho menegaskan kalau Hong Seol itu anak dari bos tempatnya berkerja, jadi harus membantu dan meminta Yoo Jung tak perlu khawatir karena akan segera pindah juga. Sambil berjalan, berjanji apabila si pecundan datang ke toko atau ke rumahnya akan menghajarnya.
Hong Joon berkomentar pasti sangat senang berkerja sama dengan In Ho lalu ingin membahas ibunya. Yoo Jung merasa kesal memilih untuk pergi masuk duluan saja.
Hong Seol baru saja akan membuat pintu, seorang pria tiba-tiba keluar dari kamar membawa laptopnya. Si pria tanpa rasa bersalah mengeluh Hong Seol datang lama sekali padahal sudah sedari tadi menunggunya. Hong Seol ingin kabur tapi si Pria dengan cepat menariknya dan langsung mencekiknya.
Yoo Jung datang saat si pria ingin memukul Hong Seol dengan laptop, dengan mata melotot memerintahkan untuk melepaskan cekikannya. Hong Seol akhirnya terlepas dari cekikkan dengan tubuhnya yang lemas, langsung didorong dan akhirnya jatuh terguling dari tangga.
Si Pria mencari kesempatan kambur dengan melompati Hong Seol dan Yoo Jung tak bisa mengejarnya karena keadaan Hong Seol baru jatuh dari tangga. Si pria sempat melihat keduanya, Yoo Jung dengan mata elangnya bisa melihat si pelaku walaupun mengunakan masker.
Hong Joon dan In Ho baru saja sampai didekat rumah, Si pria bersikap berpura-pura seperti penghuni rumah dan berjalan melewati keduanya. Yoo Jung berteriak untuk menangkapnya, Hong Joon dan In Ho terlihat binggung tapi melihat si pria mencurigakan, In Ho teringat dengan orang yang mengambil batu bata dan langsung mengejarnya bersama Hong Joon. Yoo Jung akhirnya mengendong Hong Seol terlihat lemas.