Bo Ra dan Eun Taek sampai dirumah dengan wajah panik melihat Hong Seol sangat lemas. Eun Taek pikir mereka harus menelp 119, Ponsel Hong Seol berdering, Yoo Jung mengangkat karena Hong Seol benar-benar tak berdaya. Hong Joon menanyakan keadaan kakaknya dengan wajah panik. Yoo Jung memberitahu Hong Seol sedikit terluka.
In Ho berlari bertemu dengan Hong Joon menanyakan apakah kakaknya terluka. Hong Joon mengangguk, In Ho langsung mengumpat kesal akan membunuhnya jika tertangkap. Hong Joon dengan nafas terengah-engah, memberitahu sudah berkeliling tapi tak menemukan pelaku. Yoo Jung mengatakan akan keluar sekarang.
Setelah menutup telpnya, meminta Bo Ra dan Eun Taek menjaga Hong Seol dan meminta untuk menunggunya. Hong Seol mengeleng meminta Yoo Jung tak pergi, Yoo Jung mengatakan Hong Seol harus pergi kerumah sakit lalu mempercayakan pacarnya pada Eun Taek dan Bo Ra. Hong Seol pun tak berdaya untuk menahanya karena tubuhnya lemas.
In Ho terus saja berlari mencari si pelaku, ke gang sempit, jalan mendaki dan menurun semua ditelusurinya. Dengan terikan kesal, mengumpat si pria seperti tikus sampai membuat seluruh wilayah bisa mendengar terikanya. Ditempat lain, Pelaku mengintip lalu bisa bernafas lega dan membuka topi serta masker karena In Ho tak bisa menemukanya.
Dengan nafas terengah-engah berusaha untuk keluar dari gang yang sempit, tiba-tiba Yoo Jung bisa menemukan pelaku yang melukai pacarnya dan langsung memberikan benturan dikepala si pelaku pada tembok.
Polisi akhirnya datang ke kamar Hong Seol, tak percaya mereka yang masih mahasiswa harus menangkap pelaku sendirian lalu meminta agar ketiga temanya untuk kembali. Eun Taek binggung karena tak ada yang mengangkat telpnya. Polisi melihat keadaan Hong Seol merasa harus dibawa ke rumah sakit.
Yoo Jung membanting si pria yang sudah babak belur di atas tumpukan sampah, merasa pacarnya itu memang tak salah lihat ketika melihatnya ada sesuatu dalam gang, lalu kembali menendang dengan mata sinisnya merasa orang seperti pelakuk tak perlu hidup didunia dan menahan diri ketika ingin menendangnya.
Si pelaku berdiri berusaha membalas tapi Yoo Jung dengan cepat bisa memukulnya dan memberikan tendangan diwajah, sampa si pelaku kembali berbaring diatas tumpukan sampah. Yoo Jung bertanya apakah pria itu sudah merasa kesakitan, karena sebelumnya juga sudah menyakiti Hong Seol.
Polisi yang mengendong Hong Seol, mengeluh karen parkir mobil ditempat yang jauh. Terdengar teriakan dari ujung jalan, In Ho dikejar-kejar polisi karena dianggap sebagai pelaku, Polisi lain pun menurunkan Hong Seol untuk menunggu karena akan membantu temanya.
Bo Ra merasa tadi mendengar suara In Ho yang berteriak karena dikejar polisi, Hong Seol mendorong Bo Ra untuk memberitahu polisi kalau bukan In Ho pelakunya. Bo Ra pun dengan cepat mengejar dua polisi, Hong Seol binggung kemana perginya sang pacar.
Di dalam gang sempit, Yoo Jung beberapa kali menendang perut si pelaku, lalu menarik dan membuangnya, ketika ingin memberikan tendangan lagi. Si pelaku menahanya, dengan tawa mengejek ingin memberitahu sesuatu.
Teringat kembali dengan cerita In Ho kalau tanganya itu dipatahkan olah Yoo Jung. Beberapa saat kemudian Yoo Jung keluar dari gang, Hong Seol langsung menunduk kepalanya. Yoo Jung menghampiri melihat Hong Seol yang terluka malah duduk sendirian.
“Kenapa kau di sini sendirian? Di mana yang lainnya?” ucap Yoo Jung ingin meraih tanganya, Hong Seol ketakutan langsung melepaskan tangan pacarnya, Yoo Jung binggung dengan sikap Hong Seol seperti ketakutan.
Hong Joon dkk berlari menghampiri Hong Seol, Eun Taek melihat ke dalam gang lalu memberitahu pelakunya sedang terkapar. Polisi pun langsung menangkapnya. Hong Joon berusaha mengangkat kakaknya, Yoo Jung berusaha membantu tapi Hong Seol malah menghempaskan tanganya. In Ho binggung melihat sikap Hong Seol seperti takut dipegang oleh pacarnya sendiri.
Sang adik pun akhirnya mengendong Hong Seol, In Ho pun terpaksa membantunya. Yoo Jung hanya bisa menatap sedih karena Hong Seol dibawa kerumah sakit dan tak mau dipegang olehnya.
Yoo Jung akhirnya keluar dari kantor polisi, setelah melakukan pemukulan dengan si pelaku kejahatan
Si pelaku merasa tak ada yang salah denganya, menurutnya Hong Seol yang salah karena mengijinkan pacarnya masuk ke kamarnya, bahkan menyuruh polisi melihat kesekeliling banyak penjahat selain dirinya. Polisi langsung memukul kepala si pelaku karena ucapanya ngawur.