Kabar Kediri

Selangkah Lagi Poltek Kediri Berstatus Negeri, Setelah Adanya Penyerahan Aset Pada Kemenristekdikti

Penulis: Didik Mashudi
Editor: Achmad Amru Muiz
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Serah terima aset Pemkot Kediri kepada Kemenristekdikti dan pembukaan PSDKU Polinema di Kota Kediri di Ruang Joyoboyo, Balai Kota Kediri.

SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Politeknik Kediri selangkah lagi bakal menjadi perguruan tinggi negeri. Ini setelah adanya serah terima aset Pemkot Kediri kepada Kemenristekdikti dan pembukaan PSDKU Politeknik Negeri Malang (Polinema) di Kota Kediri telah dilaksanakan di Ruang Joyoboyo, Senin (1/7/2019).

Pada kesempatann itu, Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar mengatakan, perjuangan dan perjalanan panjangnya menjadikan Politeknik Kediri menjadi perguruan tinggi negeri.

“Ini perjalanan yang cukup panjang. Saya melakukan penelitian dengan beberapa tim, salah satunya bersama Prof Rhenald Kasali. Kami meneliti tentang Kota Kediri dan masa depannya. Ternyata di Kota Kediri ada potensi yang sangat menonjol. Yaitu Perdagangan, Jasa dan Pendidikan," ungkapnya.

Sehingga dilakukan repositioning Kota Kediri untuk mengambil segmen di bidang pendidikan untuk dikembangkan dan dimajukan. Salah satunya membuat Politeknik menjadi negeri dan menambah Universitas Brawijaya.

"Insya Allah dengan upaya ini, ekonomi masyarakat maupun human development index di Kota Kediri akan bagus. Saat ini human development index di Kota Kediri berada di 5 terbaik di Jawa Timur,” jelasnya.

Dikatakan Abdullah Abu Bakar, gagasan peralihan status Poltek menjadi negeri sudah ada sejak lama. Ia berharap, perubahan status tersebut akan membawa dampak positif bagi kemaslahatan masyarakat Kota Kediri.

"Saya minta setelah menjadi negeri, Poltek bisa membawa kemaslahatan bagi masyarakat, khususnya untuk Kota Kediri. Dengan Poltek menjadi negeri, saya berharap di Kota Kediri masyarakatnya memiliki competitiveness yang tinggi karena Kota Kediri saat ini menjadi kota yang sangat produktif," ujarnya.

Diharapkan, ungkap Abdullah Abu Bakar, Kota Kediri bisa mencetak bibit unggul yang benar-benar bisa membawa nama baik bangsa Indonesia. Dari sisi pemerintah, mudah-mudahan mendapatkan manfaat yaitu menaikkan human development indexnya.

"Dari sisi ekonomi, masyarakat juga bisa merasakan dampak yang positif dengan adanya perkembangan dunia pendidikan yang sangat marak dan dari sisi kampus mendapatkan bibit - bibit yang bagus dan semoga cepat berkembang,” ungkapnya.

Sekjen Kemenristek Dikti Prof Ainun Na’im mengungkapkan, Kemenristekdikti memiliki kebijakan untuk menyederhanakan kelembagaan perguruan tinggi di Indonesia.

Dimana jumlah perguruan tinggi di Indonesia yang ada sekarang jumlahnya mencapai 4.500 dirasa kurang efisien dan perlu dilakukan penggabungan beberapa perguruan tinggi menjadi satu perguruan tinggi agar operasionalnya lebih efisien dan lebih produktif.

"Kita akan melaksanakan penyerahan Politeknik Kediri ke Politeknik Negeri Malang, dengan demikian Politeknik di Kediri ini menjadi sebuah lembaga pendidikan tinggi atau Politeknik milik Negara Republik Indonesia," jelasnya.

Manfaatnya sudah tentu untuk masyarakat Kediri dan sekitarnya namun tidak menutup kemungkinan seperti halnya perguruan- perguruan tinggi lainnya akan datang mahasiswa dari segala penjuru tanah air. Sehingga mahasiswa Poltek Kediri menjadi mahasiswa Politeknik Negeri Malang.

Kemudian prodinya tetap, akreditasinya juga tetap. Dosen-dosennya bisa bertambah dari dosen Politeknik Negeri Malang. "Dosen-dosen yang ada sekarang tetap bekerja sebagai dosen di Poltek Kediri dan mereka juga bisa mengajar di Malang juga,” ujarnya.

Sementara Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Tinggi Joyoboyo, Achmad Maschut mengatakan, setelah perjuangannya selama 10 tahun, bersyukur karena bisa menyaksikan serah terima Politeknik Kediri ke Polinema.

Halaman
12

Berita Terkini