Baca tanpa iklan
Audrey Yu Jia Hui belakangan ini menjadi pembicaraan khalayak umum perihal prestasi-prestasinya yang mencengangkan.
Audrey Yu Jia Hui, perempuan asli Surabaya itu, dikabarkan bekerja di Nasa dan telah bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT G20) di Jepang pada 28-29 Juni 2019 dan mendapatkan tawaran bekerja di sebuah lembaga pengembangan teknologi di Indonesia.
Audrey Yu Jia Hui disebut pernah bekerja di Badan Antariksa Amerika (NASA) dan mendapatkan garansi pekerjaan mentereng dari Presiden Jokowi.
Namun, kabar tersebut dibantah oleh Budi Loekito, ayahanda Audrey via WhatsApp ke Bentang Pustaka, penerbit dari dua buku tulisan Audrey, judulnya Mencari Sila Kelima dan Mellow Yellow Drama.
• Arema FC dan Persib Bandung Dapat Sanksi Denda karena Suporter, Ini Daftar 11 Hukuman Komdis PSSI
• Alasan Amido Balde Dicoret Dari Daftar Susunan Pemain Persebaya Vs Barito Putera Terungkap, Dadakan
Berikut ini SURYAMALANG.COM suguhkan ikhwal fakta dan hoax yang berkaitan dengan Audrey Yu Jia Hui.
Informasi mengenai seorang anak muda jenius dan berprestasi, Audrey Yu Jia Hui, viral dalam dua hari terakhir.
Salah satu informasi yang menyebar di media sosial Twitter, Minggu (7/7/2019), menyebutkan bahwa Audrey adalah anak muda Indonesia yang pernah bekerja di Badan Antariksa Amerika (NASA).
Informasi lainnya yang beredar, Audrey disebut telah bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT G20) di Jepang pada 28-29 Juni 2019 dan mendapatkan tawaran bekerja di sebuah lembaga pengembangan teknologi di Indonesia.
Beragam informasi yang beredar itu tidak sepenuhnya benar.
Ada fakta, dan ada pula yang tidak benar sehingga perlu diklarifikasi.
Pihak Bentang Pustaka, penerbit yang mencetak buku karangan Audrey yang berjudul Mellow Yellow Drama dan Mencari Sila Kelima memberikan klarifikasi melalui akun Twitter Bentang Pustaka, @bentangpustaka pada Senin (8/7/2019).
Melalui twitnya, Bentang menyatakan bahwa ada informasi hoax soal Audrey.
Kompas.com melakukan klarifikasi kepada pihak Bentang Pustaka, melalui editornya, Nurjannah Intan, Senin (8/7/2019) petang.
"Jadi kan kemarin itu sempat viral kalau Audrey keterima kerja di NASA. Saya sempat heran, karena Audrey itu kan menerbitkan dua buku di Bentang Pustaka, dan di buku tersebut ia menuliskan semacam biografi, kisah hidup dia," ujar Nurjannah yang menangani langsung proses editing buku karya Audrey dikutip dari Kompas.com.
"Dalam biografi, dia (Audrey) sama sekali enggak ada kerja di NASA, karena passion dia ada di bidang bahasa. Dia pernah menjadi penerjemah di PBB di China juga," ujar Nurjannah.