Kabar Surabaya

Lima Fakta Seputar Imam Mustofa asal Sumenep, Penyerang Markas Polsek Wonokromo, Surabaya

Editor: yuli
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi menggeledah rumah kos Imam Mustofa (31), penyerang markas Polsek Wonokromo, Surabaya, di Sidosermo VI Gang I No 10A Wonokromo, Sabtu (17/8/2019).

4. Pelaku Simpan Senjata dan Kertas Diduga Lambang ISIS di Tas Ransel

Celurit, air gun, ketapel beserta amunisi kelereng hingga pisau ditemukan polisi di dalam tas ransel hitam milik pelaku.

"Ada lambang tertentu. Iya itulah (ISIS)," kata Kabid Humas Kombes Pol Frans Barung Mangera.

https://facebook.com/suryamalang.tribun | SURYAMALANG.COM | IG: @suryamalangcom (.)

5. Penyerang Polisi Seorang Penjual Dikenal Tertutup

Imam Mustofa atau yang kerap disapa Ali, tinggal kos dan dikenal tertutup oleh warga sekitar. Sehari-hari Imam Mustofa berjualan sempol di sekolah dasar. Ia juga kerap menitipkan rentengan makaroni goreng di toko-toko sekitar Sidosermo.

"Sudah lima tahun tinggal kos sama istri dan tiga anaknya. Tidak ada yang mencurigakan, setahu saya sehari-hari menyiapkan jualannya. Tertutup tapi baik. Dulu ikut kegiatan, sejak dua tahun ini tidak ikut," kata Ketua RT III Sidosermo Surabaya, Ainun Arif.

Saat ini Imam Mustofa dalam penanganan Detasemen Khusus 88. Rumah kosnya digeledah, istri dan tiga anaknya dibawa ke Polda Jatim untuk diminta keterangan oleh polisi. Nur Ika Anisa

Polda Jatim Sebut Motif Jihad di Balik Penyerangan Terhadap Anggota Polsek Wonokromo, Surabaya

BARANG BUKTI - Polisi menemukan barang bukti dari Imam Mustofa (31), penyerang markas Polsek Wonokromo, Surabaya. Imam Mustofa asal Sumenep, kos bersama istri dan tiga anaknya di Sidosermo VI Gang I No 10A Wonokromo. (ist)

Berita Terkini