SURYAMALANG.COM, MALANG - Pemerintah Kabupaten mempercepat pendirian dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk porgram Makan Bergizi Gratis.
Targetnya, 110 unit SPPG sudah terbentuk dan beroperasi pada tahun ini.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang, Nurcahyo mengatakan untuk menyukseskan program pemerintah pusat, daerah diminta untuk menyediakan lahan untuk didirikan dapur SPPG.
"Kami menyiapkan lahan dalam bentuk pinjam pakai, nanti yang membangun dari pemerintah pusat. Targetnya di Kabupaten Malang 110 SPPG dengan melibatkan TNI-Polri serta swasta," kata Nurcahyo belum lama ini.
Dari target tersebut, saat ini sudah ada 11 SPPG yang beroperasi untuk melayani 37 ribu penerima manfaat.
Setiap SPPG kurang lebih melayani 3.000-3.500 penerima manfaat.
Penerima manfaat MBG meliputi siswa PAUD, TK, SD, SMP, SMA/SMK/SLB, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Malang Mahila Surya Dewi menambahkan 11 SPPG yang telah beroperasi itu tersebar di Kecamatan Lawang, Kepanjen, Bululawang, Pakis, Singosari, Poncokusomo, hingga Karangploso.
Selanjutnya, pada bulan ini hingga pertengahan September 2025 terdapa sebanyak 50 SPPG dalam tahap running pembangunan. Sisanya dalam tahap pengajuan dan pembangunan.
"Di tahun ini kita harapkan 110 SPPG harus terbangun dan sudah beroperasi," jelasnya.
Dikatakannya, dapur SPPG tidak harus membangun yang baru, bisa menggunakan gedung lama atau rumah. Asalkan, spesifikasi gedung telah sesuai dengan Badan Gizi Nasional (BGN).
"Untuk sarana dan prasarana yang menyediakan mitra. Nah ini masih ada beberapa yang mengajukan ke BGN untuk proses verifikasi dan proses pembangunan," urainya.
Setiap dapur terdapat 50 personel yang terdiri dari Kepala SPPG, akuntan, serta nutrisionis yang bertugas menghitung asupan gizi. Kemudian sisanya sukarelawan dari warga sekitar.
Mahila menyampaikan jumlah SPPG yang dibangun sesuai dengan hasil penghitungan dari calon penerima manfaat.
Jika setiap SPPG melayani kurang lebih 3.000 penerima, maka kurang lebih sebanyak 330 ribu penerima yang akan dilayani 110 SPPG tersebut.
Seiring percepatan program yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto, Mahila berharap segera dibentuk satgas percepatan penyelenggaran program MBG.
Dengan ini, program MBG bisa terkoordinasi dengan baik.
"Diharapkan ada korelasi dari SPPG, penerima, perangkat daerah pengampu karena selama ini masih jalan sendiri-sendiri," tukasnya.(isn)