Menilik Legenda & Mitos Tol Cipularang, Lokasi Kecelakaan Beruntun 21 Kendaraan, Dipercaya Sakral

Penulis: Sarah Elnyora
Editor: Dyan Rekohadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menilik Legenda & Mitos Tol Cipularang, Lokasi Kecelakaan Beruntun 21 Kendaraan, Dipercaya Sakral

SURYAMALANG.COM - Tol Cipularang, Jawa Barat ternyata menyimpan legenda dan mitos yang dipercayai warga setempat. 

Hal ini turut mewarnai insiden kecelakaan di Tol Cipularang  yang melibatkan 21 kendaraan Senin (2/9/2019). 

Pasalnya, lokasi Tol Cipularang berada di dekat tempat yang dianggap sakral oleh masyarakat setempat. 

Atas kecelakaan beruntun di ruas Tol Cipularang Km 91 arah Jakarta, peristiwa ini merenggut 8 korban jiwa.

Cerita Pilu Korban Selamat Tabrakan 21 Kendaraan di Tol Cipularang, Ini Kesaksian Istri Sopir Truk (Suryamalang.com/kolase Tribun Jabar)

Mengutip pernyataan Dirgakkum Korlantas Mabes Polri Brigjen Pol Pujiyono Dulrachman di Kompas TV, kecelakaan beruntun di Tol Cipularang ini berawal dari sebuah dump truck yang mengalami kecelakaan tunggal.

Saat truk tersebut terguling menutupi jalan, 5 mobil sempat mengerem dan mengantri guna menunggu truk tersebut dievakuasi.

Namun saat 5 mobil tersebut mengantri, datang dump truk pembawa tanah yang melaju kencang dari arah belakang.

"Berikutnya ada truk lagi dari belakang yang muat tanah itu, hilang kendali".

"Remnya blong, sehingga menabrak kendaraan yang mengantri di depannya".

"Dan disusul, dibelakang truk yang kedua, ada 15 kendaraan tabrakan beruntun," jelas Pujiyono.

Kecelakaan yang merenggut 9 korban jiwa ini seakan menambah catatan kelam jalan Tol Cipularang.

Ya, bukan kali ini saja kecelakaan terjadi di ruas Km 90 hingga Km 100 Tol Cipularang.

Siti Badriah Tolak Mandi Bareng dengan Krisjiana Baharudin, Suami Kesal, Berdiri & Buat Gerakan Ini

Mobil ringsek akibat kecelakaan beruntun di Tol Cipularang Purwakarta, Senin (2/9/2019). (Tribunjabar.id/Ery Chandra)

Mengutip Tribunnews, setidaknya sudah ada lima kasus kecelakaan yang terjadi di Tol Cipularang sepanjang Januari-September 2019.

Sehingga wajar, apabila warga setempat mempercayai jika tingginya angka kecelakaan tersebut diakibatkan karena alasan mistis, yakni berada di sekitar Gunung Hejo yang dikenal angker.

Apalagi, ada legenda setempat yang mengatakan jika di Gunung Hejo ada tempat petilasan atau bertapa Prabu Siliwingi, seorang raja di masa kejayaan Kerajaan Pajajaran.

Mengutip Kompas.com, petilasan itu berlokasi di Km 96,2 Tol Cipularang, tepatnya di sisi kiri arah tol menuju Jakarta.

Petilasan itu disebut-sebut selalu ramai dikunjungi peziarah yang datang dari berbagai daerah, mulai dari Jakarta, Bandung, Kerawang, hingga Jawa Tengah.

BERITA AREMA POPULER Hari Ini, Gol Minim Sylvano Comvalius & Nasib 5 Pemain Cidera Termasuk Dedik

Ilustrasi lukisan Prabu Siliwangi (KOMPAS.COM/JONATHAN ADRIAN )

Ditambah lagi, ada mitos yang menyebut jika rute Tol Cipularang dibuat melingkar karena dulu, pihak kontraktor berusaha menembus Gunung Hejo dengan alat berat namun gagal.

Namun mitos hanyalah sekedar mitos belaka, karena tingginya angka kecelakaan di ruas Km 90 hingga Km 100 Tol Cipularang juga bisa dijelaskan secara ilmiah.

Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan, tingginya angka kecelakaan bisa jadi disebabkan oleh aspek geometrik jalan tersebut.

“Kalau saya lihat dari sisi geometrik jalan itu memang jalan kan agak tikungan dan kemudian turunan".

"Jadi kalau dari Bandung pasti kecenderungannya adalah kecepatan tinggi," ungkap Budi, dikutip dari Kompas.com.

Meski begitu, Budi belum bisa berkomentar mengenai penyebab pasti kecelakaan beruntun yang terjadi pada Senin (2/9/2019) siang.

Untuk itu, pihak Kemenhub menerjunkan tim ke lokasi untuk mencari tahu penyebab pasti dari kecelakaan maut tersebut.

“Kami juga ingin tahu sebenarnya faktor penyebabnya apa, karena ada kebakaran juga kalau enggak salah ya melibatkan beberapa kendaraan".

"Jadi ini termasuk kecelakaan yang menonjol," tutupnya.

Dikutip dari Tribunnews.com berikut rangkuman 7 kecelakaan yang terjadi di ruas tol Cipularang:

1. Tahun 2011

Kendaraan yang ditumpangi oleh Saipul Jamil dan kecelakaan di Kilometer 96+500 Tol Purbaleunyi, Darangdan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, 3 September 2011 lalu. (KOMPAS/MUKHAMAD KURNIAWAN)

Pada 3 September 2011, kecelakaan tunggal di Tol Cipularang, tepatnya di KM 79 ruas Padalarang, di sisi menuju arah Jakarta, penyanyi dangdut Saiful Jamil beserta keluarganya menjadi korban.

Dilaporkan Kompas.com, saat kejadian Saipul Jamil mengendarai mobil Toyota Avanza bewarna merah hati dengan nomor polisi B 1843 UFU, hendak menuju Jakarta.

Saipul dan keluarga besarnya baru saja mengunjungi orangtua Virginia di Bandung dalam rangka hari raya Idul Fitri.

Saipul menuturkan, saat kejadian tiba-tiba ia merasa ada angin yang mengempas mobilnya ke kanan dan membuatnya hilang kendali.

Mobil lantas membentur pembatas jalan tol dan terguling, sisi kanan mobil ringsek dan pintu tengah mobil di sisi kanan nyaris copot.

Selang beberapa hari setelah peristiwa kecelakaan tersebut, Tol Cipularang kembali memakan korban jiwa pada 7 September 2011.

Dalam kecelakaan tersebut, mengakibatkan enam orang meninggal dunia dan belasan lainnya luka-luka.

Peristiwa kecelakaan terjadi di kilometer 93+100 yang melibatkan kendaraan minibus travel Citra Nopol B-2013-YX.

2. Tahun 2012

Tujuh orang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka dalam kecelakaan lalu lintas di jalan Tol Cipularang KM 100 pada titik perbatasan Purwakarta-Bandung Sabtu, (22/12/2012).

Kecelakaan itu terjadi ketika dua kendaraan, bus pariwisata Perusahaan Otobus Tristart nopol R-1696-EA bertabrakan dengan sebuah truk tronton.

Bus yang ditumpangi wisatawan asal Purbalingga, Jawa Tengah, yang rencananya akan berwisata ke Masjid Kubah Emas, Depok, tersebut hancur pada bagian depannya.

Polisi Resor Cimahi (Polres) Cimahi, Jawa Barat mengkonfirmasi salah satu tersangka positif mengkonsumsi narkotika jenis ganja.

3. Tahun 2013

Tiga orang meninggal dunia dan enam luka-luka akibat tabrakan minibus dengan truk tronton di jalan Tol Cipularang Kilometer 87 wilayah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Senin (10/6/2013).

Dilaporkan Kompas.com, ada enam kendaraan yang terlibat dalam tabrakan beruntun saat itu.

Kecelakaan maut terjadi saat sebuah bus pariwisata Symphonie dengan pelat nomor K 1646 BB melaju kencang dari arah Bandung menuju Jakarta lalu menabrak mobil Toyota Avanza yang ada di depannya.

Mobil Toyota Avanza berpelat nomor B 1481 PFP yang hilang keseimbangan akibat diseruduk bus pariwisata itu kemudian menabrak mobil Daihatsu Xenia yang merupakan kendaraan dinas TNI AD dengan pelat nomor 1086-02.

Karena kencangnya serudukan bus Symphonie itu, mobil Toyota Avanza itu juga menabrak bus Medal Sekarwangi dengan pelat nomor B 7303 XA.

Sementara bus Symphonie kemudian menabrak mobil Nissan Grand Livina R 9449 HS yang ada di depannya. Mobil Grand Livina itu kemudian menabrak sedan Timor berpelat nomor D 1419 DJ.

4. Tahun 2014

Tiga orang meninggal dunia dan enam luka-luka akibat tabrakan minibus dengan truk tronton di jalan Tol Cipularang Kilometer 87 wilayah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat pada Sabtu (26/8/2019).

Kecelakaan melibatkan minibus bermor polisi B-1051-Kl dan sebuah truk tonton.

Kecelakaan terjadi saat minibus melaju dari arah Bandung menuju Jakarta dengan kecepatan tinggi.

5. Tahun 2015

Kecelakaan berikutnya terjadi pada 15 Februari 2015 di tol Cipularang kKm 93.

Kecelakaan ini melibatkan truk tronton yang melaju dari arah Jakarta menuju Bandung.

Akibatnya, dua orang penumpang truk tewas seketika, dan 7 orang penumpang lainnya luka serius.

Kecelakaan bermula ketika truk tengah melintas di Km 93, truk tiba-tiba oleng hingga menabrak kendaraan lain yang ada di depannya.

5. Tahun 2016

Satu orang meninggal dunia di Jalan Tol Cipularang Km 73.200/B Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Penyebabnya adalah kecelakaan Bus Primajasa bermuatan 40 orang penumpang menabrak truk dan minibus Daihatsu Grand Max.

6. Tahun 2017

Terjadi tabrakan beruntun 10 kendaraan terjadi di jalan tol Cipularang, Jawa Barat, pada Kamis (18/5/2017) malam.

Kecelakaan diduga karena truk remnya blong. Akibatnya 4 orang tewas dan 27 orang lainnya mengalami luka ringan dan berat.

Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 21.00 WIB itu bermula ketika sebuah truk container yang melaju dari arah Bandung ke Jakarta kehilangan kendali.

Truk itu kemudian oleng dan menghantam sejumlah kendaraan di depannya.

7. Tahun 2018

Kecelakaan beruntun yang melibatkan enam kendaraan terjadi di Jalan Tol Cipularang, Kilometer 108, Rabu (19/12/2018) siang.

Akibatnya kecelakaan tersebut, 6 orang penumpang dari kendaraan Toyota Avanza, 2 orang penumpang kendaraan Suzuki APV, serta 2 orang penumpang kendaraan Daihatsu Luxio menjadi korban.

8. Tahun 2019

Pada 28 Januari 2019, kecelakaan tunggal di tol Cipularang dialami oleh bus Bima Suci jurusan Bandung-Merak.

Kecelakaan itu terjadi di ruas jalan tol Cipularang Km 70+400 sekitar pukul 09.45 WIB.

Akibat kecelakaan tersebut, tujuh orang meninggal dunia.

Pada Senin (17/6/2019), Kecelakaan beruntun juga terjadi di ruas Tol Cipularang Purwakarta, Jawa Barat.

Penyebabnya diduga disebabkan pengemudi kontainer hilang kendali dan rem kendaraan kurang berfungsi, sehingga menabrak 6 kendaraan lainya.

Berita Terkini