Berita Malang

Berita Malang Hari Ini Populer, Pebulutangkis Johannes Wahyudi Tutup Usia & Mobil Damkar Bertingkat

Penulis: Sarah Elnyora
Editor: Adrianus Adhi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berita Malang Hari Ini Populer, Pebulutangkis Johannes Wahyudi Tutup Usia & Mobil Damkar Bertingkat

SURYAMALANG.COM - Berita Malang hari ini populer salah satunya tentang pebulutangkis Johannes Wahyudi tutup usia. 

Selain itu berita Malang hari ini juga membahas soal mobil Damkar (Pemadam Kebakaran) bertingkat kota Malang. 

Selengkapnya, langsung saja simak berita Malang hari ini populer Minggu 17 November 2019. 

1. Fakta Pebulutangkis Johannes Wahyudi Tutup Usia 

Berikut adalah enam fakta meninggalnya legenda bulu tangkis Indonesia, Johannes Wahyudi.

Johan Wahyudi sapaan akrab Johannes Wahyudi merupakan salah satu legenda Indonesia dalam dunia bulu tangkis yang pernah meraih gelar All England enam kali.

Tak hanya itu, selama karirnya di dunia bulu tangkis Johan Wahyudi berhasil mengumpulkan 11 gelar juara dari kompetisi tingkat internasional. 

Pria yang lahir di Kidul Pasar, Malang pada 10 Februari 1953 itu tutup usia di 66 tahun. 

Legenda bulu tangkis Indonesia, Johan Wahyudi semasa hidup (Dokumen Pribadi Johan Wahyudi)

# Johan Wahyudi Meninggal pada Jumat 15 November 2019

Legenda bulu tangkis Indonesia, Johanes Wahyudi wafat di RS Panti Waluya, Kota Malang, Jumat (15/11/2019) pukul 13.30 WIB.

Jenazah Johan akan diberkati di tempat persemayaman Gotong Royong, Kota Malang, Sabtu (16/11/2019).

Meninggalnya Johan juga dikabarkan akun Twitter PBSI @Badmintonindonesia.

“Atas nama keluarga besar PBSI, kami mengucakan turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya.”

“Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan YME. Amin,” ucap akun twitter PBSI.

#Meninggal Akibat Demam Berdarah

Legenda bulu tangkis Indonesia, Johan Wahyudi diketahui meninggal karena demam berdarah.

Menantu Johan Wahyudi, Michael Lumintang mengatakan ayah mertuanya meninggal setelah berjuang melawan demam berdarah.

Kelainan irama jantung yang diderita Johan juga disebut membuat juara enam kali All England itu gagal melewati masa kritis.

“Seandainya demam berdarah saja, mungkin bisa dilewati tapi karena ada pemberat ini. Sudah dicoba oleh tim dokter, tapi Tuhan berkehendak lain,” kata Michael kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (16/11/2019).

Menurutnya, Johan tidak pernah mengeluh sakit selama hidupnya.

Bahkan Johan Wahyudi masih aktif keliling Indonesia untuk mencari bakat muda di dunia bulu tangkis.

“Papa tidak pernah mengeluh sakit. Orangnya sehat. Masih main tennis masih bulu tangkis dan olahraga,” ucapnya.

#Akan Dimakamkan Pada Selasa 19 November 2019

Jenazah Johan rencananya bakal diberkati di Tempat Persemayaman Gotong Royong pukul 20.00 WIB.

Sementara proses pemakaman dilangsungkan pada Selasa (19/11/2019).

#Impian Johan Wahyudi Sang Legenda Bulu Tangkis Indonesia Sebelum Meninggal

Johannes Wahyudi masih memikirkan bulu tangkis sampai menjelang akhir hayatnya.

Istri Johan, Evie Sianawati mengenal suaminya sebagai sosok yang begitu mencintai bulu tangkis.

Di akhir hayatnya, Johan tidak berhenti memikirkan nasib olahraga yang membesarkan namanya itu.

“Dia sudah usia segini juga masih main bulu tangkis. Itu sudah hobinya,” tutur Evie kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (16/11/2019).

Legenda Bulu Tangkis Indonesia, Johannes Wahyudi Tutup Usia, Inilah 6 Fakta Sang Juara All England(kompas.com)

Sebelum meninggal, Johan juga masih aktif keliling Indonesia untuk mencari bibit muda.

Ketika di rumah, hari-hari Johan juga selalu diisi dengan berlatih bulu tangkis.

“Dia ingin bulu tangkis Indonesia besar dengan dia mencari bibit-bibit muda,” katanya.

Sementara itu, menantu Johan, Michael Lumintang mengatakan mertuanya pernah mengungkapkan keinginan mengembalikan kejayaan bulu tangkis Indonesia.

“Sebelum meninggal, beliau masih aktif membina dan mencari atlet-atlet muda.”

“Beliau ingin menjadikan bulu tangkis Indonesia kembali berjaya,” ucap Michael.

#Johan Wahyudi 6 Kali Raih Gelar All England

Kiprah Johan di bulu tangkis memang tidak main-main.

Bersama rekannya, Tjun-tjun, Johan berhasil meraih gelar All England enam kali.

Ganda putra ini juga mendapat predikat paling sukses sepanjang sejarah bulu tangkis Indonesia.

Melansir dari laman PB Djarum, duo Johan Wahyudi/Tjun Tjun menjuarai All England sebanyak enam kali (1974, 1975, 1977, 1978, 1979, dan 1980).

Saat edisi pertama Kejuaraan Dunia IBF atau sekarang dikenal BWF digelar di Malmo, Swedia tahun 1977, Johan Wahyudi/Tjun Tjun adalah juara pertamanya.

Bahkan nama Johan Wahyudi dan Tjun Tjun masuk sebagai anggota kehormatan Hall of Fame pada 2009.

#Daftar Lengkap Prestasi Johan Wahyudi (Ganda Putra Bersama Tjun Tjun)

  • Juara All England 1973
  • Juara All England 1974
  • Medali Emas Asian Games Teheran Iran 1974
  • Juara All England 1975
  • Juara Thomas Cup 1976
  • Juara All England 1977
  • Juara dunia di Malmöe, Swedia 1977
  • Juara All England 1978
  • Juara All England 1979
  • Juara Bangkok, Thailand 1979
  • Juara All England 1980

2. Mobil Damkar Bertingkat

Pemadam Kebakaran Kota Malang belum memiliki mobil damkar bertingkat untuk mengatasi kebakaran di gedung-gedung yang menjulang tinggi di Kota Malang.

Hal itu, tentu menjadi kendala, apabila ada kebakaran yang melanda gedung-gedung tinggi di Kota Malang.

Kini UPT Pemadam Kebakaran hanya memiliki delapan mobil pemadam kebakaran.

Enam di antaranya merupakan mobil yang biasanya dioperasikan. Sedangkan dua di antaranya merupakan mobil lama.

Petugas Damkar Kabupaten Malang mengoperasikan mobil pemadam kebakaran. (suryamalang.com/Mohammad Erwin)

Dari delapan mobil tersebut, beberapa mobil hanya bisa memiliki jangkauan setinggi 27 meter atau dapat menjangkau sekitar 3-4 lantai.

Sementara melihat banyaknya gedung bertingkat di Kota Malang, damkar ingin ada mobil yang dapat menjangkau ketinggian lebih dari 32 meter.

Kepala Satpol PP Kota Malang, Supriyadi menyampaikan pihaknya ingin ada penambahan mobil damkar bertingkat.

Hanya saja, saat ini pihaknya belum melakukan pengajuan, karena pada tahun 2018 lalu sempat Silpa senilai Rp 27 miliar.

“Kemarin kami ajukan tiga unit mobil damkar bertingkat tapi Silpa. Kami ini butuh, karena sekarang sudah mulai banyak apartemen dan universitas yang memiliki gedung-gedung bertingkat,” ucap Supriyadi kepada SURYAMALANG.COM belum lama ini.

Dengan begitu, damkar baru bisa mengajukan pada APBD di tahun 2021 seiring dengan hasil dengar pendapat dengan Komisi A DPRD Kota Malang beberapa waktu yang lalu.

Namun, Supriyadi masih melihat keuangan daerah terlebih dahulu sembari melihat kondisi yang ada.

“Kami lihat dulu kebutuhan. Kalau diperlukan, ya ini memang perlu apabila sewaktu-waktu terjadi kebakaran.”

“Tapi yang jelas kami ingin menganggarkan di APBD induk,” ucapnya.

Dia menyampaikan bahwa kota-kota lain di Jawa Timur seperti Surabaya sudah memiliki mobil damkar bertingkat.

Mobil Damkar tersebut dibeli di sejumlah negara di Eropa seperti Belgia dan Finlandia.

“Harganya memang cukup mahal. Semoga saja nanti kita bisa punya. Karena Kota Malang kan kota terbesar nomor dua di Jawa Timur,” ucapnya.

Tak hanya itu, damkar Kota Malang juga berupaya untuk menambah hidrant air.

Penambahan itu diperuntukkan terutama di daerah-daerah yang memiliki kepadatan penduduk.

Karena damkar Kota Malang cukup kesulitan  apabila memadamkan api di wilayah yang cukup padat, seperti di Muharto, Mergosono ataupun di daerah Dinoyo.

“Biasanya teman-teman damkar memakai selang air. Beberapa waktu lalu kami sempat menambah selang.”

“Tapi rencananya akan kami tambah lagi agar lebih dapat menjangkau,” terangnya.

Sementara itu, Plt UPT Damkar Kota Malang, Antonio Viera menyebutkan, saat ini kurang lebih ada 19 hidrant yang ada di Kota Malang.

Dengan jumlah tersebut, dia mengakui, bahwa jumlah hidrant di Kota Malang masih berkurang.

“Contohnya yang kebakaran sebuah rumah di Kampung Warna-Warni beberapa bulan lalu itu, kami cukup kesulitan.”

“Karena aksesnya yang sulit. Jadi kami terpaksa memadamkan dari atas jembatan,” ujarnya.

Untuk itu, ia berharap, nantinya bisa ditambah lagi jumlah hidrant di Kota Malang.

Dengan menambah jumlah hidrant tersebut nantinya akan semakin memaksimalkan kerja dari para petugas yang ada di lapangan.

“Selama ini, kami paling sering mengisi air di hidrant yang ada di Boldi dan dekat Stasiun Kota Baru.”

“Harapan kami nanti di setiap daerah tersedia hidrant,” terangnya.

Pada kesempatan lain, Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, bahwa pihaknya sudah pernah mengalokasikan anggaran pengadaan mobil damkar bertingkat.

Tetapi, penganggaran tersebut gagal lelang, sehingga gagal terealisasikan.

Padahal, mobil damkar yang dianggarkan tersebut nantinya dapat menjangkau gedung yang memiliki tinggi 20 lantai.

“Dianggarkan sudah, tapi gagal lelang,” ujarnya.

Untuk itu, pihaknya akan tetap mengantisipasinya apabila ada kebakaran yang melanda gedung bertingkat.

Yaitu dengan memaksimalkan peralatan yang kini telah dimiliki oleh UPT Damkar Kota Malang.

“Pasti kami akan mengantisipasinya. Tapi kami tetap berencana membeli mobil damkar bertingkat.”

“Karena kebutuhannya belum darurat,” tandasnya.

3. Kategori Penghargaan di Malang Tourism

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang menggelar Malang Tourism Award 2019.

Malang Tourism Award  terbagi di 4 bidang yaitu bidang budaya, bidang pemasaran, bidang pengembangan industri, dan bidang destinasi pariwisata.

Setiap bidang akan membagi awarding tersebut dalam tiga kategori dan tiga nominasi dalam setiap kategori di setiap bidang.

Secara rinci, bidang industri terdiri dari kategori hotel bintang, hotel non bintang, kuliner, homestay, dan travel. 

Lalu ada  bidang destinasi terdiri dari kategori pokdarwis, daya tarik wisata, dan desa wisata. Dari bidang kebudayaan, terdiri dari kategori pelaku seni, pelestarian sejarah cagar budaya, dan upacara adat tradisi. 

Terakhir dari bidang pemasaran, terdiri dari kategori best event tourism, best supporting community, dan best media tourism.

Kepala Disparbud Kabupaten Malang, Made Arya Wedhantara menuturkan acara ini untuk meningkatkan kualitas kerja pelaku pariwisata, meningkatkan wisatawan di Kabupaten malang, dan motivasi bagi para pelaku destinasi pariwisata.

Acara akan diisi dengan kegiatan Red Carpet Photo Contest, Gala Dinner, Entertainment, dan Awarding.

Berita Terkini