SURYAMALANG.COM, KOTA BATU - DPRD Kota Batu mengusulkan dana untuk pengadaan alat pengolah sampah di setiap desa dan kelurahan.
Selama ini bau sampah di TPA Tlekung banyak dikeluhkan warga.
Alat pengolah sampah di setiap desa/kelurahan itu agar tidak semua sampah ditampung di TPA Tlekung.
Jadi desa bisa mengolah sampah-sampah tersebut.
“Rasakan saja, baunya seperti ini,” ujar Khamim Thohari, Ketua Komisi C DPRD Kota Batu saat sidak ke TPA Tlekung, Selasa (19/11/2019).
Menurutnya, banyak warga yang mengirim keluhan ke DPRD Kota Batu. Makanya DPRD melakukan sidak.
“Warga banyak mengeluhkan. Banyak ladang yang ditempati rumah sehingga banyak hunian baru di sekitar TPA.”
“Hunian baru ini menimbulkan masalah baru karena baunya mengganggu. Tahun 2020 ini kami adakan mesin pengolah sampah,” ungkapnya.
Dikatakan Khamim, mesin itu bekerja di sumber sampah setiap desa. Anggarannya senilai Rp 300 juta per unit alat pengolah sampah.
Khamim berharap setiap desa dan kelurahan di Kota Batu bisa memiliki alat tersebut secara bertahap.
“Kami bari alat agar sampah bisa diolah menjadi paving di setiap desa. Ini supaya sampah tidak menumpuk di TPA.”
“Selama ini kan sampai menumpuk terus di sini,” kata Khamim.
Khamim mengatakan pengadaan alat pengolah sampah ini ada sekitar empat sampai lima alat dalam tahap awal.
Khamim menegaskan pengelolaan sampah sangat penting bagi Kota Batu yang kondisinya semakin tahun semakin padat oleh penduduk.
“Kami memang butuh banyak. Tahun 2020 kami anggarkan namun tidak menggunakan PAK. Kami coba di Bulukerto,” paparnya.
Alat yang masih terbatas itu akan dipakai secara bergantian dari desa ke desa.
Kecuali jika nanti setiap desa telah memiliki, maka alat bisa digunakan secara mandiri oleh stiap desa.
DRPD juga akan koordinasi dengan BUMDES agar bisa mengedukasi masyarakat untuk mengelola sampah.
Sebelumnya, Dinas Lingkungah Hidup (DLH) Kota Batu akan memberikan alat pengurai sampah di TPA Tlekung.
Alat itu untuk mengurangi bau tidak sedap yang dihasilkan dari sampah di TPA Tlekung.
Selain itu, rencananya juga akan dilakukan perluasan lahan sampah di TPA Tlekung.
Mesin pengolah sampah itu bisa mengolah 30 ton sampah perhari.
“Anggarannya Rp 5 miliar, bisa mengolah 50 persen total sampah yang rata-rata tiap hari mencapai 60 ton,” kata Arif As Sidiq, Kepala DLH Kota Batu beberapa waktu lalu.
Adanya mesin pengolahan sampah tersebut diharap bisa mencapai target penggunaan bio gas untuk kebutuhan masyarakat.