SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Mahasiswa Prodi Ilmu Perikanan FPIK Universitas Brawijaya (UB) Malang, Frans Sihar Aditya Nababan, korban yang terseret arus Pantai Watuleter, Kabupaten Malang sampai hari ini belum ditemukan, Jumat (20/12/2019).
Frans bersama tujuh teman lainnya rekreasi ke pantai itu, Kamis (19/12/2019).
"Sampai saat ini belum ada kabar ditemukan," jelas Angga Wira Perdana, staf ahli Wakil Dekan III FPIK UB pada suryamalang.com, Jumat (20/12/2019).
• Jadwal Barito Putera Vs Arema FC Berubah Jadi Sore Hari, Milomir Seslija Sebut Ada Dampak Negatif
• Arema FC Tanpa Hamka Hamzah di Laga Pamungkas Liga 1 2019, Boyong 18 Pemain Lawan Barito Putera
Namun anggota rombongan lainnya sudah kembali ke Malang semalam karena trauma.
Ia memastikan hanya ada dua mahasiswa FPIK UB yang ikut, Ada juga mahasiswa FIA UB.
Angga mengatakan kegiatan mereka merupakan rekreasi pribadi.
"Mungkin ingin refreshing karena habis UAS," jelas Angga.
Ia juga mendapat informasi dari mahasiswa jika orangtua korban sudah di Malang.
Pihak FPIK juga ada yang berangkat ke lokasi begitu menerima informasi.
Jumat siang ini juga ada yang akan ke lokasi untuk ikut memantau perkembangan kejadian itu.
"Mudah-mudahan bisa ditemukan," harapnya.
Ia berpesan pada mahasiswa yang mungkin akan ke obyek wisata untuk liburan lebih mengutamakan safetynya.
"Karena alam itu gak bisa ditebak. Apalagi Desember ini kan musik ombak besar juga," katanya.