Tekno

Tahun 2020 Pakai WhatsApp Harus Bayar? Intip 7 Fakta di Baliknya & Langganan Rp 14 Ribu per Tahun

Penulis: Sarah Elnyora
Editor: Adrianus Adhi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tahun 2020 Pakai WhatsApp Harus Bayar? Intip 7 Fakta di Baliknya & Langganan Rp 14 Ribu per tahun

Kendati demikian, belum ada update dari informasi soal rencana tersebut, hingga berita ini ditayangkan.

Kabar terbaru yang muncul justru menyebut Facebook bakal membatalkan rencana menyusupkan iklan di WhatsApp.

4. Batal Disisipi iklan?

Cara Call Waiting WhatsApp (Kompas.com)

Pada Jumat (17/1/2020), sumber yang dekat dengan permasalahan ini justru mengabarkan tim yang menangani monetisasi WhatsApp via iklan sudah dibubarkan oleh Facebook.

Bahkan, kode hasil kerja tim tersebut kabarnya juga telah dihapus dari kode keseluruhan WhatsApp.

Meski begitu, perwakilan Facebook sempat mengatakan rencana itu sebenarnya tidak sepenuhnya batal, karena masih menjadi rencana jangka panjang yang masih abu-abu.

Belum diketahui juga kapan realisasi iklan di WhatsApp itu.

5. Fokus Facebook saat Ini 

Facebook, sebagai pihak yang mengakuisisi WhatsApp pada 2014 senilai 22 miliar dollar AS, saat ini fokus mengembangkan fitur untuk memudahkan komunikasi antara pebisnis dan konsumen, via WhatsApp Business.

Tak terkecuali pengembangan WhatsApp Payment yang sejauh ini masih tersendat uji cobanya di India, karena terkendala regulasi di sana.

WhatsApp Payment sendiri kabarnya juga akan hadir di Indonesia, meski belum ada titik terang.

6. Sempat Berbayar Rp 14.000 per Tahun 

Soal kabar berlangganan WhatsApp sebesar Rp 14.000 per tahun seperti yang sudah disinggung di awal sebetulnya masih simpang siur.

WhatsApp memang sempat menerapkan biaya berlangganan 1 dollar AS (sekitar Rp 14.000) pada 2013.

Biaya tersebut dibebankan kepada pengguna setelah 1 tahun memakai WhatsApp secara gratis.

Halaman
1234

Berita Terkini