Cita-cita Gadis SMP Jadi Polwan Pupus, Tewas di Gorong-gorong, Impian Pilunya Tertuang di Buku Diary

Penulis: Sarah Elnyora
Editor: Adrianus Adhi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi siswi SMP kolase tulisan tangan Delis

Dalam catatan itu, Delis memiliki cita-cita ingin menjadi seorang polisi wanita (Polwan) untuk memberantas kejahatan dan meringankan beban orang tuanya.

Wati Fatmawati (46), ibunda mendiang Delis Sulistina (13) siswi SMPN 6 Tasikmalaya yang jenazahnya ditemukan di dalam gorong-gorong sekolahnya, Senin (27/1/2020). (KOMPAS.com/IRWAN NUGRAHA)

Berikut catatan tulisan tangan Delis di buku harian yang biasa dipakai belajar:

CITA-CITA KU

Pertama, Saya ada di kelas 6 sebentar lagi saya akan melaksanakan perpisahan dan keluar dari SDN 2 Lewo.

Setelah saya keluar dari SDN 2 Lewo, saya akan meneruskan ke SMP 6 Negeri bila diterima, mengapa Saya akan meneruskan ke SMP 6 Negeri Kerena jaraknya dekat dari rumah dan tidak perlu buang-buang uang untuk biaya ongkos angkutan umum.

Dan tidak perlu diberi uang yang hanyak oleh orang tua cukup uang saku saja. Bila besar nanti saya ingin menjadi Polwan.

Mengapa saya ingin menjadi Polwan karena saya ingin memberantas kejahatan dan kejahatan akan berkurang.

Di SMP 6 Negeri saya akan belajar dengan tekun agar tercapai cita-cita saya saat besar nanti dan bila di kelas SMP 6 Negeri saya akan mendengarkan bila ibu guru meneragkan dan

Bila bu guru memberi tugas di rumah saya akan mengerjakannya dengan senang hati agar mendapatkan ilmu yang bermanfaat.

Saya memilih ke SMP 6 Negeri karena saya ingin mendapatkan banyak ilmu pengetahuan dan ingin mendapatkan banyak teman-teman.

Korban Bully di Sekolah 

Salah seorang kerabat korban Ade Munir (56), mendampingi ibu kandung korban di rumah sakit mengatakan korban dikenal sosok yang senang di rumah dan jarang main sampai sore apalagi sampai tak pulang.

Namun, berdasarkan keterangan ibunya, korban terlihat murung dan senang berdiam diri sepekan sebelum diketahui hilang.

"Kata ibu korban, korban sering di-bully di sekolah," kata Ade. 

"Dikatai bau lontong karena ibunya berdagang lontong," jelas Ade. 

Ilustrasi (IST)
Halaman
1234

Berita Terkini