Cita-cita Gadis SMP Jadi Polwan Pupus, Tewas di Gorong-gorong, Impian Pilunya Tertuang di Buku Diary

Penulis: Sarah Elnyora
Editor: Adrianus Adhi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi siswi SMP kolase tulisan tangan Delis

SURYAMALANG.COM - Cita-cita gadis SMP di Tasikmalaya untuk jadi Polwan pupus dan berakhir tewas di gorong-gorong depan sekolah. 

Impian dan isi hati gadis SMP jadi Polwan untuk memberantas kejahatan itu tertuang dalam diary atau buku harian sekolahnya. 

Hingga kini, kematian gadis SMP bernama Delis Sulistina berusia 13 tahun itu masih menjadi misteri dan dalam proses penyelidikan polisi. 

Delis Sulistina siswi SMPN 6 Tasikmalaya ditemukan meninggal secara tragis di gorong-gorong depan sekolahnya Senin (27/1/2020) sore.

Tim Inafis Polres Tasikmalaya Kota sedang mengevakuasi temuan mayat perempuan berseragam Pramuka di drainase depan gerbang SMPN 6 Tasikmalaya, Senin (27/1/2020). (KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA)

Mayat gadis belia itu ditemukan oleh warga Cilembang Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya. 

Saat ditemukan mayat Delis masih dalam kondisi berseragam lengkap pakaian Pramuka berkerudung.

Di samping korban juga ditemukan tas sekolah berisi identitas serta buku-buku sekolah.

Tim Unit Identifikasi atau Inafis Polres Tasikmalaya Kota berhasil mengevakuasi jenazah yang tersembunyi tersebut dengan cara membongkar tembok beton saluran drainase tersebut.

Dalam buku-buku di tas berwarna pink dekat mayat tersebut tertera nama korban adalah Delis Sulistina, salah satu siswi Kelas VII D SMPN 6 Tasikmalaya.

Sampai hari ini Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota masih belum menetapkan tersangka terkait kasus temuan mayat siswi SMP yang masih berseragam Pramuka di gorong-gorong depan gerbang sekolahnya itu. 

Isi catatan Delis

Setelah ditemukan tewas, ibu kandung Delis, Wati Fatmawati menunjukkan catatan diary atau buku harian anaknya Senin (3/2/2020) saat ditemui di kediamannya. 

Dilansir via Tribun Mataram, masih dengan tatapan kosong, ibu dua anak ini terlihat ragu untuk dimintai keterangan wartawan yang berkunjung ke rumahnya.

Berkerudung biru muda dengan kaos berlengan panjang warna kuning, Wati pun mempersilahkan sejumlah wartawan masuk ke rumahnya yang berukuran sekitar 3x4 meter tersebut di dalam sebuah gang.

Selama ini dirinya berupaya membesarkan anak-anaknya sendirian karena sang suaminya meninggalkannya demi wanita lain.

Halaman
1234

Berita Terkini