Berita Malang Hari Ini

Perlintasan Liar Gang Dahlia di Sukun Malang Akhirnya Ditutup PT KAI, Setelah Tewaskan 2 Orang

Penulis: Kukuh Kurniawan
Editor: Dyan Rekohadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kegiatan penutupan perlintasan kereta api liar di Gang Dahlia RT 10 RW 5 Kelurahan Ciptomulyo Kecamatan Sukun Kota Malang oleh pihak PT KAI Daop 8 Surabaya.

SURYAMALANG.COM, SUKUN - PT. KAI Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya menutup perlintasan kereta api liar di Km 52 + 3/4 petak jalan antara Stasiun Malang Kota Lama - Stasiun Pakisaji atau tepatnya di Gang Dahlia RT 10 RW 5 Kelurahan Ciptomulyo Kecamatan Sukun Kota Malang.

Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto mengatakan alasan penutupan perlintasan liar itu karena sangat membahayakan bagi para penggunanya.

"Apalagi pada Rabu (26/2/2020) di perlintasan tersebut terjadi kecelakaan. Di mana dua pengendara sepeda motor terserempet kereta yang melintas hingga terpental dan meninggal dunia," ujarnya kepada, Jumat (28/2/2020).

Kontra Strategi 2 Mantan Pelatih Arema di Laga Pembuka Liga 1 2020, Persebaya Vs Persik Kediri

Banyak Jalan Rusak di Musim Hujan di Kota Malang, Perbaikan Masih Tunggu Tender

Viral Tempat Wisata Feeling Good Rusak, Ranu Manduro Mojokerto Dipenuhi Sampah, Ini Fakta Sebenarnya

Penutupan perlintasan liar sendiri dilakukan secara permanen sehingga perlintasan liar itu sudah tidak dapat digunakan kembali.

"Kita bongkar jalan semen yang berada di perlintasan liar itu. Setelah itu dipasang patok di pinggir rel yang kemudian diberikan portal yang dipantek mati," jelasnya.

Dirinya juga menjelaskan bahwa total ada 563 titik perlintasan kereta yang ada di wilayah PT KAI Daop 8 yaitu mulai dari Bojonegoro - Surabaya - Mojokerto - Sidoarjo - Bangil - Malang.

"Dari 563 titik perlintasan, 132 titik dijaga oleh petugas PT KAI, 33 titik dijaga pihak swasta, 368 titik perlintasan tidak terjaga dan 30 titik perlintasan sudah dibuat fly over atau under pass," tambahnya.

Ke depan, pihaknya akan berencana untuk menutup semua titik perlintasan kereta api liar.

"Secara bertahap, pihak PT KAI Daop 8 akan menutup perlintasan liar di wilayahnya. Dan kita berharap masyarakat tidak lagi memanfaatkan perlintasan kereta api liar," terangnya.

Sementara itu, warga sekitar yang berada di perlintasan liar yang ditutup, Nursalim mendukung positif langkah yang dilakukan PT KAI Daop 8 tersebut.

Pasalnya perlintasa liar itu sudah sering memakan korban jiwa baik luka maupun meninggal dunia.

"Dalam setahun ada mungkin empat orang meninggal dunia di perlintasan itu. Apalagi penjaga di perlintasan ini tidak setiap waktu menjaganya," jujurnya.

Nursalim mengaku petugas sukarela yang menjaga hanya di waktu tertentu saja.

"Biasanya petugas sukarela yang menjaga adalah warga sekitar sini. Menjaga perlintasannya saat pagi hari saat jam berangkat kerja atau sekolah dan sore hari saat waktunya pulang kerja dan sekolah," ucapnya.

Dirinya berharap agar perlintasan tersebut tidak dapat kembali dimanfaatkan lagi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Dengan begini pengguna jalan lebih aman dan lebih memilih memakai jalur yang lebih aman," tandasnya.

Berita Terkini