Berita Malang

Berita Malang Hari Ini Populer, Kendala Pembukaan Exit Tol di Madyopuro & Upaya Cegah Virus Corona

Penulis: Sarah Elnyora
Editor: Adrianus Adhi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berita Malang Hari Ini Populer

SURYAMALANG.COM - Berita Malang hari ini populer salah satunya soal kendala pembukaan exit tol di Madyopuro. 

Selain itu, berita Malang populer lainnya juga mengulas upaya pencegahan virus corona dan himbauan dari Pemkab agar masyarakat tidak panik.  

Selengkapnya, langsung saja simak berita Malang hari ini populer, Sabtu 7 Maret 2020 yang telah terangkum. 

1. Kendala Pembukaan Exit Tol di Madyopuro

Traffic Light di luar exit tol Pandaan Malang di Madyopuro sudah terpasang jelang pembukaan pintu tol di Madyopuro. (SURYAMALANG.COM/M Rifky Edgar)

PT Jasa Marga Tol Pandaan Malang (JPM) minta Pemkot Malang segera menyelesaikan persolan satu rumah cucian mobil di Jalan Ki Ageng Gribig, Kota Malang.

Sebab, exit Tol Malang di Madyopuro akan dibuka pada Maret 2020.

“Kami menunggu proses upaya pembebasan rumah itu dari Pemkot Malang,” ucap Siswantono, Direktur Teknik PT JPM kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (6/3/2020).

Pantauan SURYAMALANG.COM, jalan lurus yang sebelumnya terhalang rumah cucian mobil tersebut kini sudah tembus.

Hanya saja, lajur tersebut hanya dapat dilewati satu kendaraan roda empat saja.

Sementara sisanya masih terhalangi bagian rumah yang hingga kini masih belum dibebaskan.

PT JPM sendiri telah bersedia membantu perbaikan jalan di daerah tersebut asalkan statusnya sudah ilegal.

Meski secara umum, jalan tersebut statusnya merupakan jalan kota dan di luar dari exit tol Malang.

“Intinya kami hanya membantu perbaikan jalanya agar terlihat rapi. Tapi apapun itu ini adalah urusan Pemkot Malang karena di luar wewenang kami,” ucapnya.

Sementara itu, Pemkot masih menunggu proses dari appraisal untuk penyelesaian rumah tersebut.

Nilai appraisal itulah yang akan digunakan sebagai acuan dalam menentukan santunan kepada pemilik rumah.

Wali Kota Malang, Sutiaji menyampaikan nilai appraisal akan turun dalam pekan ini.

“Bahasa hukumnya ini santunan. Kami belum tahu besarannya,” ucapnya.

Sutiaji tidak mempermasalahkan bila nantinya ada somasi dari pemilik rumah.

Meskipun ada somasi, eksekusi tetap akan tetap dijalankan.

“Ketika dilempar itu protap, karena somasi hak dia. Eksekusi akan tetap jalan,” tandasnya.

2. Upaya Cegah Virus Corona 

Menko PMK Muhadjir Effendy saat datang ke RSSA untuk meninjau ruang isolasi yang disiapkan bagi pasien suspect virus corona. (SURYAMALANG.COM/Kukuh Kurniawan)

Pemerintah Kabupaten Malang mengajak masyarakat agar tidak panik menyikapi wabah virus corona.

Upaya pencegahan dan penanganan sudah disiapkan oleh pemerintahan yang memiliki 33 kecamatan itu.

Terkait kesiapan rumah sakit di Kabupaten Malang guna mengantisipasi adanya Covid-19, Bupati Malang, Muhammad Sanusi menegaskan rumah sakit di wilayahnya punya fasilitas yang memenuhi standar.

Di Kabupaten Malang, Rumah Sakit Kanjuruhan jadi rujukan penangan virus corona. Namun hingga kini, belum ada laporan adanya warga Kabupaten Malang yang terinfeksi virus corona.

"Di rumah sakit, dokter sudah kita siapkan sesuai standar," terang Sanusi ketika dikonfirmasi.

Sementara itu, Kepala Bidang Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Menular, Dinas Kesahatan Kabupaten Malang, Lulus Tjondro menerangkan, pihaknya sudah membentuk tim antisipasi virus corona.

"Timnya tetap sama. Tim tersebut sudah ada sejak mewabahnya SARS (severe acute respiratory syndrome) pada tahun 2003. Tim itu sekarang kami perkuat kembali," ujar Lulus.

Lulus menambahkan, upaya pencegahan tak hanya dilakukan di rumah sakit, juga pada tingkat puskesmas.

"Kami himbau kepada masyarakat agar selalu menjaga kebersihan. Biasakan mencuci tangan sebelum makan. Tetap berolahraga dan makan-makanan begizi agar imunitas tetap kuat," himbau Lulus.

Di sisi lain, Pembina Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Malang, Jiati menuturkan, ada sekitar 7 ribu pekerja migran asal Kabupaten Malang yang bekerja di Hongkong, Taiwan dan Singapura. Rata-rata, mereka bekerja sebagai pembantu rumah tangga.

Hingga kini, pihaknya belum menerima laporan adanya pekerja migran asal Kabupaten Malang, yang terpapar virus corona.

"Para pekerja di sana juga melakukan penggalangan dana. Kemarin ada bantuan 5 ribu masker dari Bupati Malang (Sanusi), sudah tersalurkan. Kami senantiasa menerima bantuan guna disalurkan ke saudara kita,"kata Jiati.

Jiati mengungkapkan, adanya virus corona membuat para pekerja mendapat ritme kerja lebih tinggi daripada biasanya.

"Saya mendapat kabar bahwa mereka bekerja lebih banyak. Contoh membersihkan toilet bisa dua kali dalam sehari. Para majikan ingin rumahnya senantiasa bersih. Takut kena corona," ungkap wanita berhijab itu.

Jiati menuturkan, hingga kini belum ada laporan mengenai pekerja migran asal Kabupaten Malang yang ingin pulang.

"Laporan adanya pekerja yang kena virus memang masih nihil. Makanya mereka tetap di sana. Kabarnya sih gak boleh pulang sama majikan," ujar Jiati.

3. Tahap Awal Pembangunan Islamic Center 

Desain Islamic Center yang akan dibangun Pemerintah Kota Malang, sebagaimana disebarkan oleh akun Twitter @dpupr_kota_mlg (@dpupr_kota_mlg)

Gedung serbaguna dan museum Al Quran menjadi tahap awal dalam pembangunan Islamic Center yang akan dibangun Pemkot Malang.

Pembangunan mega proyek senilai Rp 56 Miliar itu akan dibangun di daerah Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.

Saat ini progres Islamic Center masih dalam tahapan lelang untuk mencari pemenang tender.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruangan Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, Hadi Santoso menyampaikan bila proses tender ini lancar, kemungkinan proses pembangunan akan dimulai pada Maret 2020.

“Kami sudah tenderkan untuk konsultan. Saat ini lelang untuk tender fisiknya. Semoga saja lancar,” ucap Hadi Santoso kepada SURYAMALANG.COM belum lama ini.

Desain Islamic Center yang akan dibangun Pemerintah Kota Malang, sebagaimana disebarkan oleh akun Twitter @dpupr_kota_mlg (@dpupr_kota_mlg)

Pria yang akrab disapa Soni itu menyampaikan gedung serbaguna di dalam Islamic Center memiliki luas 1800 meter persegi.

Gedung berkapasitas sekitar 2.000 orang itu memiliki beberapa macam fasilitas.

Selain bisa digunakan sebagai tempat pertemuan, gedung tersebut juga bisa digunakan sebagai tempat untuk hajatan.

“Nanti juga ada museum Al Quran dan Masjid. Sementara untuk asrama haji dan lain-lain, kami menunggu ada anggaran lagi dan diupayakan dengan CSR,” ujarnya.

Pantauan SURYAMALANG.COM di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), belanja konstruksi pembangunan Islamic Center tahap I sempat mengalami gagal tender.

Soni menyampaikan bahwa hal tersebut merupakan kesalahan dalam memasukkan kualifikasi data oleh Unit Layanan Pengadaan (ULP).

Di mana kualifikasi rekananya yang seharusnya besar, tapi yang dimasukkan malah kualifikasi menengah.

“Di dokumen sebenarnya rekannya besar. Sudah saya konfirmasi ternyata salah memasukkan kualifikasi. Jadi retender,” ucapnya.

Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji berharap proses pembangunan fisik Islamic Center tahap awal bisa selesai dikerjakan pada tahun ini.

Dia menyampaikan, selain nantinya ada gedung serbaguna dan asrama haji, di Islamic Center juga akan diberikan wisata edukasi yang berkaitan dengan agama di Indonesia.

Termasuk juga museum peradaban manusia di semua agama, mulai dari Islam, Kristen, Katholik, Hindu dan Budha.

“Ya nanti akan mengupas segala macam yang ada di dalam agama. Termasuk yang ada di kitab-kitabnya,” ucapnya.

Meski demikian, penentuan lokasi untuk wisata edukasi agama juga akan dipikirkan lagi oleh Pemkot Malang.

Apakah nanti akan jadi ditempatkan di Islamic Center ataukah di daerah lain di Kecamatan Kedungkandang.

“Pastinya tempatnya di Kedungkandang. Cuma kami masih belum fokus ke sana dulu (wisata edukasi agama). Biar Islamic Center ini berjalan dulu,” tandasnya.

Berita Terkini