SURYAMALANG.COM - Penerapan latihan secara online di tim Arema FC ternyata tidak selalu berjalan mulus, tapi banyak cara unik yang bisa diterapkan pemain agar latihan tetap bisa berjalan baik.
Bahkan latihan online Arema FC bisa menjadi seru karena alat-alat seadanya yang digunakan di rumah untuk latihan jadi bahan candaan antar sesama pemain dan pelatih.
Seolah dituntut kreatif, para pemain Arema FC harus memenuhi kebutuhan perlengkapan latihan seperti arahan pelatih dengan memanfaatkan perlengkapan yang ada di rumah.
• PN Kota Malang Terapkan Sidang Online, Terdakwa Tak Perlu Hadir di Ruang Sidang
• Berita Populer Arema Hari Ini 31 Maret 2020: Pinjamkan Pemain Baru Ke Klub Lain
• Pemkot Batu Akan Beri Bantuan ke Warga Terdampak Serius Akibat Covid-19
Tak ada akar, rotan pun jadi, tak ada perlengkapan latihan di rumah, barang seadanyapun digunakan para pemain Arema saat menjalani latihan online,
Cara unik pemain Arema dalam menjalankan latihan online ini diungkap asisten pelatih Arema FC, Charis Yulianto.
Sejak menerapkan latihan via video call grup menggunakan aplikasi Google Duo, latihan Arema FC dilakukan mirip dengan latihan yang diterapkan di lapangan.
Melalui hubungan video dua arah para pelatih memberikan aba-aba, instruksi dan juga evaluasi layaknya di lapangan.
Tantangan kembali muncul saat tim pelatih ingin melakukan program yang membutuhkan peralatatan latihan.
kesiapan peralatan di rumah ini menjadi salah satu tantangan menjalani latihan secara online bagi masing-masing pemain.
Seperti saat latihan kelincahan dan kecepatan yang membutuhkan cone marker sebagai patern lari.
Lantaran tidak semua pemain memiliki cone marker di rumah, pemain Arema FC punya cara kreatif untuk mengakalinya.
Barang-barang seadanya pun mereka sulap menjadi cone marker ala-ala.
“Mungkin pemain kesulitan dengan peralatan seadaannya sampai-sampai botol-botol air mineral, batu, kayu dibuat seperti cones,” kata asisten pelatih, Charis Yulianto kepada Kompas.com.
Benda-benda tidak biasa tersebut praktis menjadi guyonan tersendiri di antara pemain.
Membuat sesi latihan menjadi gaduh seperti saat latihan rutin biasanya sebagai selingan ditengah sesi latihan yang serius.
“Tapi saya salut dengan seluruh pemain, artinya mereka ada kemauan untuk berlatih,” imbuhnya.
Asisten pelatih Mario Gomez tersebut belum mewajibkan pemainnya untuk melengkapi perlalatan latihannya.
Namun dia mengimbau akan lebih baik jika setiap pemain sepak bola memiliki peralatan latihan sendiri.
Dengan begitu, latihan tetap terjaga.
“Seorang pemain sangat perlu memiliki peralatan sendiri selain bola. Antara lain seperti cones, leader dan skipping,” tutur pelatih yang pernah menjadi kapten Arema tersebut.
“Ya untuk menyiasati waktu libur atau urgen saat seperti ini, kadang-kadang kan juga ada pemain yang malas pergi ke gym juga (latihan dirumah saja),” tandasnya.
*Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cerita Unik Pemain Arema Atasi Kendala Peralatan Saat Latihan Online
Penulis : Kontributor Bola, Suci Rahayu