Nggandol (numpang) truk, hingga beberapa kali selama tiga hari sampai akhirnya tiba di Tanggulangin, Sidoarjo.
"Sampai di Sidoarjo sudah tujuh hari lalu," akunya.
Tujuh hari di Sidoarjo, pria ini mengaku tidur di depan warung di dekat jalan masuk menuju Desa Kalitengah.
Selama itu, saat siang dia juga riwa-riwi ke sana kemari mencari rumah Via Vallen.
"Awalnya saya hanya tahu rumahnya di Kalitengah. Itu dari medsos."
"Makanya tanya-tanya terus. Sampai akhirnya ketemu," jawab Pije saat ditanya Kapolres.
Diakuinya, tulisan di tembok adalah tulisannya.
Tapi tidak menjelaskan secara jelas.
Hanya dikatakan tulisan 79 itu merupakan tanggal lahirnya.
Pije mengaku sudah beberapa kali mendatangi rumah itu, tapi ketika ditanya tentang aksinya membakar mobil Via Vallen, dia ngelantur.
Dia bilang habis menenggak minuman keras.
Kemudian bercerita aneh lagi, katanya mencari Via Vallen karena ponsel miliknya dibawa oleh teman Via Vallen.
Menurut Kapolres, keterangan pelaku ini belum bisa dimasukkan BAP.
Dia masih ngelantur alias bicara ngalor ngidul.
"Kita beri waktu dulu, mungkin masih mabuk atau kurang tenang," kata Sumardji.