Potret DPR Termuda Pakai Rok Mini Saat Sidang Paripurna, Bak Supermodel Tapi Dinilai Terlalu Seksi

Penulis: Frida Anjani
Editor: Adrianus Adhi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ryu Ho Jeong, Anggota DPR Korea Selatan

Pengguna tersebut memposting foto Menteri Luar Negeri Kang Kyung-wha, Menteri UKM dan Startup Park Young-sun dan menteri wanita lainnya, dalam kunjungan ke negara-negara ASEAN dengan Presiden Moon Jae-in tahun lalu.

Semuanya mengenakan kemeja dengan celana panjang.

Komentar lain menyamakan Ryu Ho Jeong dengan wanita yang menyajikan minuman di bar.

Dalam satu postingan di Facebook, netizen bertanya: "Apakah ini pelayan bar yang datang ke parlemen untuk menagih tagihan minuman yang lewat waktu?"

Yang lain bertanya: "Apakah Anda melakukan layanan lady escort?"

Anggota parlemen lain membela Ryu Ho Jeong.

Ryu, paling kiri, foto bareng usai Majelis Nasional Selasa (4/8/2020) (FACEBOOK)

"Kami menyatakan penyesalan yang kuat atas serangan daring terhadap Perwakilan Ryu Ho Jeong karena mereka mewakili diskriminasi seksual terhadap perempuan," ujar Partai Keadilan dalam sebuah pernyataan.

Ketua Partai Keadilan Sim Sang-jung di akun Facebook-nya pada Kamis pagi, menulis, "Beberapa wanita mengenakan gaun untuk bekerja, dan di Majelis ada beberapa wanita yang ingin mengenakan gaun untuk bekerja, hanya itu saja."

Sim juga menggunggah sebuah foto pertemuan Parlemen Eropa pada Oktober 2019, yang memperlihatkan anggota DPR Korea Selatan berpakaian dan beraneka warna.

"Ryu dan saya tidak setuju pada banyak poin," tulis anggota Partai Demokrat (DP) yang berkuasa Ko Min-jung di akun Facebook-nya, Rabu.

"Tapi saya harus berterima kasih kepada Ryu karena telah menghancurkan citra yang kaku dan otoriter dari

Anggota DPR yang lain, Yoo Jung-ju juga mengatakan bahwa Ryu Ho Jeong mengenakan gaun itu untuk "menepati janji yang dibuatnya" dengan penonton di sebuah acara dengan mengenakan gaun itu lagi keesokan harinya.

"Kami mengatakan kami akan memakai apa yang kami kenakan hari itu untuk sesi pada hari Selasa," tulis Yoo di akun Facebook-nya pada hari Rabu.

Ryu mengatakan gaun itu dimaksudkan untuk menantang budaya Majelis yang didominasi pria, di mana sebagian besar anggota parlemen pria cenderung mengenakan jas dan dasi gelap.

Halaman
123

Berita Terkini