Review Laga Uji Coba Arema FC Vs Tim PON Jatim: Masih Ada Kekurangan dan Kekecewaan Rudy Keltjes

Penulis: Frida Anjani
Editor: Adrianus Adhi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Review Laga Uji Coba Arema FC Vs Tim PON Jatim: Masih Ada Kekurangan dan Kekecewaan Rudy Keltjes

Terlihat saat pertandingan, khususnya babak kedua pemain Arema FC main keras, bahkan pada menit akhir babak kedua, sempat terjadi gesekan pemain antar dua tim.

"Evaluasi, yang utama finishing touch. Banyak tercipta peluang tapi tidak gol. Kemudian kontrol emosi. Kami silahkan pemain main keras tapi jangan kasar dan harus tetap terkontrol. Untuk tadi, ini anak-anak muda jadi masih labil. Style Arema juga. Saya tidak menyuruh anak-anak main dengan gaya lainnya. Tentunya karakter Arema keras tapi masih dalam kontrol," kata Charis Yulianto, Kamis (10/9/2020).

Selain itu, diakui Charis timnya butuh sosok playmaker asing yang tepat untuk bisa menyempurnakan timnya.

Pasalnya pada pertandingan tadi, permainan tim Arema FC dinilai kurang kreatif dibanding saat lawan Kaki Mas FC dalam uji coba sebelumnya.

"Iya, kami butuh playmaker asing. Tapi sekarang ini kami maksimalkan pemain yang ada. Dan untuk uji coba tadi, ini yang saya harapkan, mendapatkan lawan yang secara kualitas lebih baik dari uji coba sebelumnya. Ini bahan evaluasi kami kedepan. Akan kami terus perbaiki," jelasnya.

Uji coba Arema FC Vs Tim PON Jatim di stadion Kanjuruhan, Kamis (10/9/2020). Ridwan Tawainella menjadi pencetak gol pertama di laga ini (Instagram/@aremafcofficial)

Sementara itu, pelatih tim sepak bola PON Jatim, Rudy Keltjes kecewa dengan permainan Arema FC pada laga uji coba, Kamis (10/9/2020) sore di Stadion Kanjuruhan.

Kekecewaan Rudy Keltjes bukan karena hasil kalah 0-2 dari Arema FC, tapi kecewa dengan cara bermain pemain Singo Edan yang menurutnya kasar.

Menurut Rudy permainan kasar tak seharusnya didapatkan tim asuhannya, sebab secara pengalaman pemain asuhannya masih di bawah tim Liga 1, apalagi timnya diundang oleh Arema FC pada pertandingan berlebel uji coba itu.

Seperti diketahui, laga antara Arema FC Vs PON Jatim, khususnya pada babak kedua berjalan keras.

Pemain kedua tim juga ada yang mengalami cedera. Terlihat pemain PON Jatim juga harus di bawa keluar lapangan karena mengalami cedera.

Bahkan memasuki menit akhir babak kedua beberapa pemain kedua tim terlihat gesekan dan nyaris baku hantam.

"Saya mau datang kesini (Malang, red) ini tidak target apa-apa terus terang, saya kesini untuk bantu Arema dalam mempersiapkan tim sebelum Liga 1 dimulai. Karena diminta dan saya pikir sama-sama Jawa Timur, ya saya datang. Kalau tahu kayak gitu, main kasar-kasaran sama adik-adiknya, ya saya tidak datang."

"Jangan merasa sudah pemain Arema, pemain level satu tidak mau sakit, tapi mau menyakiti. Tidak boleh seperti itu," kata Rudy Keltjes, Kamis (10/9/2020).

Lebih lanjut mantan pelatih Timnas itu menegaskan, bermain keras sah-sah saja dalam sepak bola, namun apabila sudah masuk ke permainan kasar, justru keluar dari nilai dan norma dalam sepak bola.

Rudy lantas memberikan contoh soal insiden yang dialamin Van Basten mantan pemain AC Milan yang harus pensiun di usia emas menjadi pemain bola karena cedera engkel.

Halaman
123

Berita Terkini