Penulis : Tony Hermawan , Editor : Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, LUMAJANG - Dua rumah sakit di Lumajang harus menutup layanan UGD dan rawat inap karena banyak tenaga kesehatan (Nakes) dan staff rumah sakit yang terpapar virus Corona.
Dua rumah sakit yang tutup sebagian layanannya karena 'serangan' Covid-19 itu adalah RSUD Pasirian dan RS Jatiroto.
Dalam 5 hari ke depan pelayanan kesehatan di RSUD Pasirian tidak menerima pasien rawat inap dan UGD. Namun untuk pasien rawat jalan masih bisa terlayani.
Kondisi serupa juga dilakukan oleh RS Jatiroto yang menutup separuh layananya hingga batas waktu yang belum ditetapkann di RS Jatiroto masih sampai belum bisa dipastikan.
Per hari ini (12/9/2020), sebanyak 20 tenaga kesehatan (nakes) RSUD Pasirian hari ini dilaporkan telah terkonfirmasi positif.
Bahkan 15 orang yang merupakan paramedis dan staf RS Jatiroto juga dilaporkan telah terinfeksi.
Terkait hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang, dr Bayu Wibowo Ignasius mengatakan, saat ini kedua RS tersebut sedang fokus melakukan evaluasi dan tracing maupun sterilisasi.
"Jadi disinfektan ruangan kemudian pihak RS kan juga melakukan tracing memastikan kondisi kesehatan beberapa tugas lain ," kata Bayu, Sabtu (12/9/2020).
Dengan ditutupnya layanan UGD dan rawat inap di kedua RS tersebut, sementara waktu perawatan pasien baru dialihkan di RS swasta sekitar.
"Ya sementara ya musti ke RS swasta lain, karena yang lain masih buka kok," ucapnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, pandemi Covid-19, khususnya di Kabupaten Lumajang nyatanya belum juga melandai.
Bayu memastikan, puluhan Nakes dan karyawan RS bisa terinfeksi lantaran pasien Covid-19 masih sering berdatangan.
"Kalau Nakes terpapar ya sudah wajar, artinya mereka tiap hari nangani pasien. Tapi apalagi tiap hari pasien semakin bertambah ini menyebabkan mereka semakin rentan terpapar," ujarnya.
Perlu diketahui, berdasarkan sebaran peta sebaran Covid-19 per tanggal 12 September 2020, jumlah warga Lumajang yang terkonfirmasi mencapai 288 pasien, sedang dirawat 198 orang dan yang meninggal 25 jiwa.