Berita Malang Hari Ini

Dukun Gadungan Beraksi di Malang, Tak Mandi Setahun dan Ngaku Bisa Datangkan Keris Seharga Rp 1 T

Editor: Zainuddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Barang bukti penipuan yang disita anggota Polres Batu.

SURYAMALANG.COM, BATU - Atim dan Sugeng Sutrisno menipu pengusaha asal Kabupaten Malang dengan cara mengaku sebagai dukun sakti.

Kini dua pria asal Desa Ngroto, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang ini harus mendekam di penjara Polres Batu.

Terbongkarnya kasus penipuan ini bermula dari pengaduan anak korban kepada polisi.

Sang anak mengaku ibunya telah mentransfer uang mencapai Rp 18 miliar kepada para tersangka.

"Tersangka mengaku bisa pengandaan uang. Tersangka minta korban mentransfer uang untuk mengeluarkan keris dan katana."

"Padahal tersangka membeli barang-barang itu di pinggir jalan," kata AKP Jeifson Sitorus, Kasatreskrim Polres Batu kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (23/9/2020).

Rencananya tersangka memberikan keris dan katana itu kepada korban, dan bisa dijual seharga triliunan rupiah.

Ketika korban sudah mentransfer sejumlah uang, para tersangka melakukan ritual palsu.

Tersangka memberi tahu korban bahwa ritual tidak boleh berhenti agar berhasil.

"Agar ritual tidak berhenti, tersangka minta tambahan uang lagi," ujarnya.

Akhirnya korban terus-terusan mentransfer sehingga mencapai Rp 18 miliar sejak 2016.

Setelah mendapat laporan, tersangka langsung datang ke rumah tersangka.

Saat ditangkap di kediamannya, Atim sedang melaksanakan ritual.

Jeifson menyebut petugas mencium aroma tidak sedap. Ternyata, Atim sudah tidak mandi setahun.

Kepada polisi, Atim mengaku tidak mandi agar ilmunya tidak hilang.

Halaman
12

Berita Terkini