Penulis: Sarah, Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Seorang suami di India lupa diri gara-gara ujian PNS sampai berlebihan belajar.
Hal ini menganggu istrinya yang merasa dicampakan, bahkan tidak diajak ngobrol sama sekali oleh suami.
Puncaknya, istri sampai tidak bisa melakukan hubungan suami istri hingga memilih menceraikan suaminya.
Dilansir dari Kompas.com dan Oddity Central, Jumat (2/10/2020) kasus perceraian ini terjadi pada pasangan suami istri di Bhopal, India.
Saking anehnya, kasus perceraian pasangan suami istri ini sampai menyita perhatian media setempat.
Kasus perceraian berawal ketika suami mulai mempersiapkan dirinya untuk mengikuti ujian sebagai pegawai negeri sipil.
Ujian masuk sebagai PNS di Komisi Layanan Publik Gabungan (UPSC) yang cukup sulit membuat suami mati-matian belajar.
Hampir setiap hari istri melihat suaminya sibuk belajar nyaris tanpa istirahat.
Lantaran begitu getol belajar, suami perlahan-lahan mulai mengabaikan istrinya.
Mengutip Oddity Central, istri mengungkap suaminya tak lagi mengajaknya jalan-jalan ke luar.
Jangankan jalan-jalan keluar, sekedar berbicara dengannya saja di rumah nyaris tak pernah.
Puncaknya, ketika kesibukan suami belajar ikut merusak kehidupan ranjang mereka.
Tak tahan terus menerus diabaikan oleh suami, wanita yang tak disebutkan namanya ini pun meminta cerai.
Namun sayang, permintaannya bercerai ini tak diluluskan begitu saja oleh hakim setempat.
Dalam sidang dengar pendapat, suami mengaku ia mengetahui dengan sadar keluhan istri.
Tetapi lantaran menjadi pegawai negeri adalah impiannya sejak kecil, suami mengaku mencurahkan seluruh waktu dan perhatiannya untuk belajar.
Suami sendiri tidak sadar obsesinya ini justru menyakiti istri dan membuat rumah tangga mereka di ujung tanduk.
Di saat bersamaan pria yang tak disebut namanya ini tak ingin memperkeruh keadaan dengan obsesinya.
Setelah mendengarkan keluhan istri, pria ini pun pasrah bila pasangannya memutuskan untuk bercerai.
Namun hakim tetap tidak meluluskan permintaan keduanya untuk cerai.
Hakim justru menyarankan pasangan suami istri tersebut mengambil jeda guna mempertimbangkan kembali keputusan cerai mereka.
Tidak diketahui apakah pasangan itu benar-benar bertemu dan saling berkomunukasi sehingga jalan perceraian tidak terjadi.