SURYAMALANG.COM, - Ternyata benar keluarga Diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arya Daru Pangayunan (39) menerima amplop misterius.
Amplop misterius tersebut berisi tiga simbol aneh yakni love, bintang dan bunga yang dikirimkan ke rumah Arya di Yogyakarta pada saat pengajian kematian almarhum.
Arya Daru diketahui tewas di kamar kosnya kawasan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat pada 8 Juli 2025 dalam kondisi kepala terlilit lakban.
Polda Metro Jaya telah menyimpulkan kematian Arya tidak disertai dengan unsur tindak pidana atau korban dinyatakan tewas karena mati lemas akibat kekurangan pasokan oksigen.
Baca juga: 5 Pengakuan Siswanto Penjaga Kos Kuak Kebiasaan Arya Daru, Istri Panik Setelah Keluar dengan Vara
"Kondisi ini terlihat dari adanya pembengkakan pada paru dan pelebaran pembuluh darah pada tubuh korban," kata dokter forensi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Yoga Tohjiwa, dalam konferensi pers Selasa, (29/7/2025).
Ketika kehilangan pasokan oksigen hanya dalam waktu 4-5 menit, Yoga memastikan seseorang akan meninggal dunia.
Yoga juga menjelaskan Arya dinyatakan meninggal dunia sekitar 2-8 jam sebelum pemeriksaan luar dilakukan. Adapun pemeriksaan tersebut dilakukan pada 8 Juli 2025 pukul 13.55 WIB.
Amplop Misterius
Kuasa hukum keluarga Arya, Nicholay Aprilindo dalam konferensi pers di Kotagede, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) membenarkan adanya kiriman amplop misterius.
Amplop tersebut diterima Asisten Rumah Tangga (ART) dari pria tidak dikenal saat pengajian mendiang Arya pada 9 Juli 2025 di rumah mereka di Yogyakarta.
"Ada seseorang membawa amplop cokelat, yang berisi simbol-simbol dari gabus putih, yaitu simbol bintang, hati, dan simbol bunga kamboja," kata Nicholay, Sabtu (23/8/2025).
Nicholay menambahkan, amplop cokelat tersebut dikirim oleh seseorang yang tidak dikenal keluarga Arya.
"Itu sudah diserahkan kepada pihak keluarga kepada pihak-pihak yang melakukan penyelidikan" terang Nicholay.
"Kami minta diperdalam apa makna dari simbol-simbol itu, pesan apa yang terkandung dalam simbol itu," katanya.
Dibocorkan Mantan Ketua KPK
Sebelumnya, kabar mengenai surat misterius tersebut dibocorkan oleh mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2011–2015, Bambang Widjojanto.
Dari informasi yang diperoleh Bambang, keluarga Arya Daru menerima sebuah surat misterius yang mengatasnamakan Komnas HAM, namun yang janggal, surat tersebut tidak berisi apa-apa.