Ada Demo Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di Monas Hari Ini, Polisi Bikin Rekayasa Arus Lalu Lintas

Editor: isy
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Massa dari Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) menggelar aksi unjuk rasa menolak pengesahan omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja di jalan Medan Merdeka Barat tepatnya depan Gedung Sapta Pesona mengarah ke Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (12/10/2020). Mereka menuntut pengesahan UU Cipta Kerja itu yang tidak mengakomodir usulan dari mitra perusahaan, Undang-undang Cipta Kerja klaster Ketenagakerjaan sangat mendegradasi hak-hak dasar buruh serta mendesak soal kontrak kerja tanpa batas, outsourcing diperluas tanpa batas jenis usaha, upah dan pengupahan diturunkan dan besaran pesangon diturunkan.

Namun, perbaikan masih terus dilakukan.

Dokumen berjumlah 1.035 halaman itu kemudian menjadi 812 halaman setelah diubah dengan pengaturan kertas legal.

Saat ini, dokumen tersebut beredar dengan nama penyimpanan 'RUU Cipta Kerja-Penjelasan'.

"Itu kan pakai format legal. Kan tadi (yang 1035 halaman) pakai format A4, sekarang pakai format legal jadi 812 halaman," tuturnya.

Indra enggan menjawab saat ditanya perihal perubahan substansi.

Ia menuturkan, Kesekjenan DPR hanya mengurus soal administrasi.

Ia pun menyebut draf RUU Cipta Kerja belum dikirim ke presiden.

"Nah, jangan tanya saya, saya enggak mau ngomong substansi. Saya hanya administrasi," ujar Indra.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ada Demo Tolak Omnibus Law di Kawasan Monas Hari Ini, Polisi Bikin Rekayasa Lalu Lintas", Klik untuk baca: https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/13/07043921/ada-demo-tolak-omnibus-law-di-kawasan-monas-hari-ini-polisi-bikin.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Draf RUU Cipta Kerja Diperbarui Lagi, Berubah Jadi 812 Halaman", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2020/10/13/07043321/draf-ruu-cipta-kerja-diperbarui-lagi-berubah-jadi-812-halaman.

Berita Terkini