"Memang di sana penunggunya agak jahil. Bisa dikatakan wingit."
"Karena tiap kali ada kejadian gerbong jalan sendiri itu dari Stasiun Kota Baru ke Stasiun Kota Lama."
"Ya untung saja, tiap kejadian tidak sampai menimbulkan kecelakaan lalu lintas meski melewati tiga palang pintu," terangnya.
Sebelumnya PT KAI memberikan pengaman di daerah Stasiun Kotalama, biasanya gerbong kereta api yang jalan sendiri tersebut melaju dan berhenti di daerah Kepanjen Kabupaten Malang.
Peristiwa itu pernah terjadi sekitar tahun 90 an, di mana pada saat itu ada kereta api yang mengangkut pupuk melaju sendiri dengan kecepatan tinggi dari Stasiun Kota Baru.
Untung saja, peristiwa tersebut tidak sampai menimbulkan kecelakaan atau korban jiwa.
"Kalau kejadiannya mesti di malam Kamis legi atau Jumat legi."
"Waktunya juga di atas jam 13:00 WIB sampai sebelum Maghrib."
"Waktu tersebut yang selalu ditandai oleh warga sekitar," ungkapnya.
Di sisi lain, kejadian kecelakaan kereta api yang menabrak kendaraan bermotor juga sering terjadi di persimpangan Kotalama Kota Malang.
Pria yang sejak tahun 80 an tinggal dibantaran rel kereta api itu telah mendengar tiga kali kasus tabrakan kereta api dengan kendaraan bermotor maupun kejadian warga yang terserempet kereta api.
Pertama kejadian di tahun 2003 dan 2004 sebelum fly over Kotalama dibangun.
Kasus pertama ialah kereta api lokomotif menabrak taksi.
Dan kasus kedua kereta api menabrak truk yang menyebabkan korban jiwa dan tabrakan beruntun.
"Pokoknya yang sering itu sebelum adanya fly over Kotalama."