Alat Kontrasepsi Tembus Sampai ke Rahim Ibu Muda, Sakit Luar Biasa, Pendarahan hingga Lupa Ingatan

Penulis: Sarah Elnyora
Editor: Adrianus Adhi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi wanita melahirkan dan kontrasepsi IUD atau KB Spiral

Penulis: Sarah, Editor: Adrianus Adhi

SURYAMALANG.COM, MALANG - Seorang ibu muda tak menyangka alat kontrasepsi akan tembus ke rahimnya. 

Di luar dugaan, ternyata alat kontrasepsi yang tembus ke rahim itu jadi sumber segala penyakit yang dideritanya.

Ibu muda bernama Trudy Truesdale di Norwegia itu sampai mengalami pendarahan hebat hingga lupa ingatan. 

Dilansir dari The Sun, Sabtu (5/12/2020), Trudy mengaku pertama kali memasang alat kontrasepsi pada Desember 2019 lalu setelah kelahiran anak ketiganya.

Baca juga: Efek Video Dugem 2 Pemain Timnas U-19 Viral, Serdy & Yudha Dicoret dari Bhayangkara Solo FC & PSSI

Baca juga: Jasa Nicholas Saputra Menolong Soimah Pertama Kali Merantau ke Jakarta, Hingga Kini Tak Bisa Lupa

Trudy Truesdale kesakitan setelah alat kontrasepsi menembus rahimnya (The Sun)

Ibu muda asal Norwegia ini tak mengira alat kontrasepsi yang ia pakai justru membuatnya merasakan berbagai penyakit.

Termasuk sakit parah di bagian rahimnya, pendarahan, anemia, sakit punggung kronis dan kehilangan ingatan.

Trudy kemudian pergi ke dokter untuk melepaskan alat kontrasepsi itu sekitar dua minggu lalu.

"Saya menjadi anemia karena saya kehilangan begitu banyak darah, saya mengalami kekurangan zat besi dan saya mulai kehilangan ingatan,” katanya.

"Saya depresi dan sakit punggung bagian bawah, sampai-sampai saya tidak bisa menggendong bayi saya,”

"Saya merasa seperti terjatuh sepanjang waktu," sambung Trudy.

Baca juga: Hotman Paris Ungkap Cerita Gisel 3 Tahun Lalu Beri HP ke Manajer, File yang Dihapus Kini Muncul Lagi

Baca juga: Beredar Video Akad Nikah Shaheer Sheikh & Ruchika Kapoor yang Buat Fans Heboh: Itu Momen yang Indah

Ilustrasi wanita melahirkan (TribunStyle.com)

Dokter yang menangani Trudy awalnya gagal menemukan alat itu.

"Saya benar-benar merasakan sakit, jadi saya pergi ke dokter dan dokter tidak dapat menemukannya,” ujar Trudy.

Lantas Trudy dirujuk ke rumah sakit lain untuk menjalani operasi pembedahan.

Dibutuhkan waktu selama dua jam untuk mengangkat alat kontrasepsi tersebut.

Halaman
123

Berita Terkini