Penulis ; David Yohanes , Editor : Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG - Selama tahun 2020 ini jumlah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kabupaten Tulungagung meningkat tajam.
Dalam rentang Januari-November 2020, Dinas Kesehatan (Dinkes) menemukan 1.057 ODGJ baru.
Temuan ODGJ baru ini meningkat 53 persen dibanding tahun 2019, yang tercatat 1982 pasien.
Sehingga akumulasi ODGJ di Kabupaten Tulungagung yang terdata sebanyak 3.039 orang.
“Kami belum bisa simpulkan peningkatan temuan ini karena pendemi Covid-19. Karena belum ada analisanya,” terang Kasi P2PTM Dinkes Tulungagung, Heru Santoso, Senin (14/12/2020).
Temuan pasien baru ini sebenarnya sudah dideteksi setahun sebelumnya.
Mereka sebelumnya masih berstatus Orang Dengan Masalah Kejiwaan (ODMK), seperti stres.
Namun gejalanya terus memburuk, sehingga statusnya meningkat menjadi ODGJ.
“Mereka punya nomor indeks Puskesmas pada tempat mereka berobat,” sambung Heru.
Pada ODGJ dengan gejala berat, mereka mengidap skizofrenia.
Di antaranya dengan gejala halusinasi hingga menjadi agresif dan melakukan kekerasan.
Untuk menangani mereka, Dinkes menyediakan dokter dan perawat jiwa di setiap Puskesmas.
Tenaga kesehatan ini yang memantau kesehatan pasien.
Namun ada pula pendukung yang berasal dari internal keluarga.