Penulis : Tony Hermawan , Editor : Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, LUMAJANG - Penjual sayur keliling yang mengenakan pakaian necis, lengkap memakai jas dan dasi makin menarik perhatian.
Pemuda penjual sayur keliling makin dikenal karena aksinya diviralkan ibu-ibu pelanggannya.
Sampai-sampai Wakil Bupati Lumajang memanggilnya untuk ke rumah karena tertarik dengan gaya marketingnya.
Penjual sayur keliling necis itu adalah Wahyu Yahsep Rohmat Wahyudi (23).
Sudah lima tahun lebih Wahyu membantu ibunya berjualan sayur.
Saben pagi, ia punya tugas membantu ibunya berkeliling dari kampung ke kampung, jika dagangan sayur di rumah banyak yang tak laku.
Cara dagang seperti ini, istilah Jawa Timurnya disebut mlijo.
Berdagang bertahun-tahun, naik-turun penghasilan sudah akrab baginya.
Namun menurutnya, belakangan pendapatan turun semakin terasa. Sebab sekarang penjual mlijo semakin banyak.
Sementara kini konsumen semakin menurun karena efek pandemi corona.
Keluh kesah itu, akhirnya Wahyu ceritakan ke teman-teman sebayanya di kampung.
Memang kebetulan warga Desa Karangsari, Dusun Sidosari itu aktif di organisasi karang taruna.
Hingga akhirnya, ia mendapat masukan untuk berjualan sayur dengan berpenampilan rapi layaknya pekerja kantoran.
"Saya dikasih sepatu pantofel, kemeja, dasi disuruh jualan pakai baju rapi," kata Wahyu, Jumat (15/1/2021).