Sempat Bikin Resah, Ternyata Begini Isi dan Tampilan Pemberitahuan WhatsApp yang Muncul di Status

Editor: Bebet Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sempat Bikin Resah, Ternyata Begini Isi dan Tampilan Pemberitahuan WhatsApp yang Muncul di Status

SURYAMALANG.COM - Sejumlah pengguna WhatsApp (WA) resah dengan pengumuman serangkaian kebijakan privasi baru.

Salah satu isi dari kebijakan wa terbaru itu menyebut bahwa sejumlah data pengguna akan dibagikan dengan perusahaan induk WhatsApp, Facebook.

Apabila pengguna tidak setuju, maka akun WhatsApp mereka terancam bakal tidak bisa digunakan lagi.

Ultimatum tersebut langsung membuat pengguna khawatir, sebagian kemudian sudah memutuskan pindah ke aplikasi chat lain.

WhatsApp pun langsung merasakan penurunan jumlah instalasi aplikasi dan pada saat yang sama aplikasi lain, seperti Telegram dan Signal mendapat limpahan pengguna baru. 

Ya Allah! Tangis Pilu Pengantin Wanita Indri Febrianti Sebelum Akad Nikah Digelar Dapat Kabar Tragis

KRONOLOGI Lengkap Pasangan Gencet di Jalan Padahal Cuma Pelukan yang Bikin Heboh dan Jadi Viral

Ayahnya Baru Dilantik Jadi Kapolri, 3 Anak Listyo Sigit Prabowo Jadi Sorotan

INNALILLAHI! Kabar Duka, Kang Pipit Preman Pensiun Meninggal Dunia, Ini Penyebabnya

WhatsApp tak tinggal diam. Mereka pun melakukan berbagai usaha untuk meredam keresahan pengguna, mulai dari membuat pernyataan klarifikasi, menunda penerapan kebijakan, hingga memasang iklan di koran.

Langkah tersebut ternyata belum cukup. Hari ini, Jumat (29/1/2021), WhatsApp membuat heboh pengguna Whatsapp sedunia.

WhatsApp mengunggah Status yang dapat dilihat di aplikasi pengguna. Isinya masih seputar klaim keamanan data di WhatsApp.

Ini adalah pertama kalinya WhatsApp memanfaatkan fitur Status untuk memberikan informasi terbaru bagi penggunanya. WhatsApp Status seperti ini biasanya hanya muncul saat pertama kali pengguna baru membuat akun WhatsApp.

Bahasa di Status baru WhatsApp akan mengikuti pengaturan umum di ponsel. Ketika Status dibuka, ada empat slide Status yang terpampang.

Empat isi Status WhatsApp

Status pertama. WhatsApp menuliskan bahwa WhatsApp akan membagikan informasi di Status, di mana pengguna akan memperoleh informasi dan pembaruan fitur baru langsung dari WhatsApp.

"WhatsApp sekarang membagikan informasi di Status," tulis WhatsApp.

Status kedua. Pada status selanjutnya WhatsApp menulis bahwa mereka berkomitmen untuk menjaga privasi.  "Satu hal yang tidak baru adalah komitmen kami terhadap privasi Anda," tulis WhatsApp.

Status ketigaWhatsApp menekankan kembali bahwa mereka akan tetap berkomitmen dengan perivasi pengguna.
"WhatsApp tidak dapat membaca atau mendengarkan percakapan pribadi Anda karena percakapan tersebut terenkripsi secara end-to-end," tulis WhatsApp seperti pernyataannya beberapa waktu lalu untuk menanggapi rumor terkait perubahan kebijakan privasi pengguna," tulis WhatsApp pada status ketiga.

"Nantikan informasi terbaru lainnya dari kami," demikian isi status keempat WhatsApp.

Tampilan Status WhatsApp

Status yang diunggah WhatsApp tersebut sontak membuat hebot warganet khususnya pengguna WhatsApp di Indonesia.

Mereka beramai-ramai menyuarakan dan mengunggah kehadiran Status WhatsApp tersebut di media sosial.

Ada juga yang melewatkan Status WhatsApp tersebut dan kemudian berusaha mencarinya di aplikasi.

Namun jika sudah membukanya meski tidak sempat membacanya, Anda tidak dapat melihat kembali tampilan Status tersebut.

Jangan khawatir, kami sempat melakukan screenshot tampilan Status WhatsApp tersebut. Silakan simak gambar di bawah.

Bahasa yang ditampilkan akan berubah menjadi Bahasa Indonesia, ini menyesuaikan setting bahasa di ponsel pengguna.
WA Status yang diunggah WhatsApp pada Jumat (29/1/2021).(WhatsApp)

Bukti WhatsApp Mulai Ditinggalkan Pengguna

Kebijakan privasi baru yang digaungkan WhatsApp pada awal 2021 membuat layanan pesan instan itu disinyalir mulai ditinggalkan pengguna atau setidaknya tak lagi dilirik oleh calon pengguna layanan pesan instan.

Dalam laporan firma riset Sensor Tower, WhatsApp tercatat mengalami penurunan jumlah unduhan yang cukup signifikan, yakni sebesar 11 persen dalam tujuh hari pertama tahun 2021, dibanding periode sebelumnya.

Firma riset aplikasi App Annie juga melaporkan penurunan pengguna WhatsApp. Peringkat WhatsApp di daftar aplikasi terpopuler, baik di Android dan iOS, tercatat menurun.

App Annie menyebut jumlah unduhan WhatsApp kini menempati peringkat ke-38 di Amerika Serikat dan peringkat ke-10 di Inggris. Peringkat ini tercatat lebih rendah dari periode sebelumnya.

Sementara itu, pesaingnya, Telegram dan Signal justru kebanjiran pengguna baru dalam jumlah yang signifikan dalam beberapa hari terakhir ini, seperti dirangkum KompasTekno dari Reuters, Selasa (12/1/2021).

Menurut laporan Sensor Tower, dalam dua hari pada akhir pekan lalu, aplikasi Telegram telah diunduh lebih dari 2,2 juta kali di Android (Play Store) dan iOS (App Store). Sementara itu, Signal juga ikut mendapatkan tambahan 100.000 pengguna baru dalam kurun waktu yang sama.

Saat WhatsApp mengumumkan kebijakan baru pada 7 Januari lalu, Telegram mendapat 1,7 juta download dan Signal meraih 1,2 juta unduhan.

Sementara itu, WhatsApp yang biasanya mendominasi, hanya mendapat 1,3 juta unduhan, seperti dilaporkan Sensor Tower.

Penurunan WhatsApp dan peningkatan jumlah pengguna baru Telegram dan Signal ini bersamaan dengan mulai diberlakukannya kebijakan privasi dan persyaratan layanan baru WhatsApp.

Para pengguna WhatsApp mendapatkan pemberitahuan tersebut mulai Kamis (7/1/2021), lewat notifikasi yang muncul ketika membuka aplikasi berwarna hijau tersebut.

Dalam notifikasi itu, WhatsApp menyampaikan tiga pembaruan penting, termasuk peraturan yang mewajibkan pengguna menyerahkan data ke Facebook, apabila ingin tetap menggunakan WhatsApp.

Kebijakan baru ini akan mulai berlaku pada 8 Februari 2021.

Kebijakan yang dicanangkan WhatsApp mendapatkan respons yang beragam. Tak sedikit dari pengguna yang memilih untuk setuju karena masih ingin menggunakan aplikasi pesan instan tersebut dalam jangka waktu yang panjang.

Sebaliknya, sejumlah pihak aktivis privasi mempertanyakan kebijakan yang dikeluarkan WhatsApp, dan menyarankan penggunanya untuk beralih menggunakan aplikasi serupa lainnya, seperti Telegram dan Signal.

Popularitas Signal juga meroket setelah mendapat dukungan dari Elon Musk dan bos Twitter, Jack Dorsey. Elon Musk mengunggah twit yang menyarankan para pengikutnya menggunakan Signal. (kompas.com)

Berita Terkini