Keberadaan Ningsih Tinampi Saat Ini Pergi ke Turki, Anak Buah yang Ditinggal Kini Ganti Profesi

Penulis: Frida Anjani
Editor: Adrianus Adhi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ningsih Tinampi

SURYAMALANG.COM - Masih ingatkah dengan Ningsih Tinampi, sosok viral dengan pengobatan alternatif asal Pasuruan, Jawa Timur?

Setelah beberapa lama tak ada kabarnya, diketahui keberadaan Ningsih Tinampi saat ini sedang tidak berada di Indonesia. 

Ahli pengobatan alternatif asal Pasuruan itu dikabarkan tengah berada di Turki. 

Kini, para anak buah Ningsih Tinampi yang ditinggal ke Turki pun harus memutar otak untuk tetap mendapatkan penghasilan. 

Setelah ditinggal Ningsing Tinampi ke Turki, kini para mantan anak buahnya mulai ganti profesi sebagai petani. 

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu pengobatan alternatif Ningsih Tinampi sempat menjadi sorotan publik.

Keberadaan Ningsih Tinampi Saat Ini Tidak di Indonesia, Anak Buah yang Ditinggal Kini Ganti Profesi (Tangkap Layar Youtube Ningsih Tinampi)

Zona Merah Jawa Timur Hari Ini Senin 1 Februari 2021: Ada 7 Daerah Termasuk Blitar, Ponorogo, Madiun

Ramalan Zodiak Karier Hari Ini Senin 1 Februari 2021: Capricorn Dapat Penghargaan, Virgo Pesimis

Warung Makan dan Cafe di Tuban Boleh Buka Malam, Tapi Makanan Harus Dibungkus dan Dibawa Pulang

Angin Kencang Terjang Wilayah Ponggok Blitar, Sejumlah Bangunan Rusak Tertimpa Pohon Tumbang

Pasalnya, cara pengobatan yang dilakukan tak biasa dan melibatkan makhluk gaib.

Ia mengaku untuk menyembuhkan pasiennya ia berkomunikasi dengan mahkluk gaib.

Karena pengobatannya yang tak biasa itu, ia pun viral dan mengundang kontroversi.

Selama pandemi Covid-19, kabar tentang pengobatan alternatif Ningsih Tinampi mulai tak terdengar.

Bagaimana kabar terkini Ningsih Tinampi, dukun pengobatan alternatif itu?

Dilansir dari tayangan kanal Youtubenya, kabar terbaru Ningsih Tinampi ternyata meninggalkan para anak buahnya. 

Tempat pengobatan Ningsih Tinampi berlokasi di di Dusun Lebaksari, Pasuruan, Jawa Timur.

Dalam judul vlognya, anak buah Ningsih mengaku ditinggal Ningsih Tinampi yang pergi ke Turki.

“Ditinggal Bu Ning ke Turki kita cari makan sendiri,” tulis judul vlognya.

Meski begitu, dalam video tersebut anak buah Ningsih Tinampi tersebut beralih profesi sementara menjadi petani.

Mereka bercocok tanam dan mengabarkan mereka sudah panen.

Hasil panen yang mereka kumpulkan pun mencapai 1 ton.

Mereka mengaku hasil panennya itu akan disetor ke pasar.

“Besok disetor ke pasar, soalnya banyak pesenan ini,”

Terlihat dalam video itu, anak buah Ningsih Tinampi itu panen berbagai sayur-sayuran.

Mulai dari kacang buncis, bayam, sawi hingga mentimun.

Anak buah Ningsih Tinampi beralih profesi menjadi tukang kebun, panen (Tangkap Layar Kanal Youtube Ningsih Tinampi)

Nasib Aisyah Usai Sembuh dari Covid, Hidup Sebatang Kara, Artis & Pejabat Antre Adopsi, Ini Faktanya

Isak Tangis Keluarga Iringi Pemberangkatan Jenazah Mantan Bupati Malang Abdul Hamid Mahmud

Gadis Belia Terbujuk Lowongan Pekerjaan, Kenalan dengan Cowok di FB Lalu Diseret ke Semak-semak

Akhir Kasus Pemukulan terhadap Petugas Pemakaman Pasien Covid-19 Kota Malang, 2 Pelaku Sudah Pulang

Tak hanya itu, di sekitar perkebunan tersebut juga terdapat kolam ikan.

Meski cuaca hujan, anak buah Ningsih Tinampi tersebut tak menghiraukannya.

Mereka tetap mengumpulkan hasil panennya agar besoknya bisa mereka jual ke pasar.

Sembari menunjukkan hasil panennya, salah satu anak buah Ningsih mengaku mereka belajar usaha mandiri dengan berkebun.

Meski terbilang baru, mereka mengaku sudah memiliki dua orang pelanggan.

Bukan tanpa alasan, hasil panen yang mereka kumpulkan menjadi penghasilan tambahan bagi anak buah dukun tersebut.

Namun, anak buahnya itu akan menyimpan uang hasil panennya itu menunggu Ningsih Tinampi.

“Ini kita dapat bonnya, nanti uangnya saya gak mau nerima, nanti soalnya nunggu Bu Ning datang,” ujarnya.

Diketahui, Ningsih Tinampi telah meninggalkan anak buahnya pergi ke Turki.

Mengaku tak ingin menerima uang sebelum Ningsih Tinampi pulang dari Turki, setelah menjual hasil panen mereka lebih memilih makan seadanya di pinggir jalan.

Simak video selengkapnya:

Mengaku Didatangi Malaikat dan Nabi

Sekitar bulan Januari 2020, Ningsih menggegerkan publik dengan pengakuan dan aksi kontroversialnya.

Dari salah satu tayangan vlog miliknya yang diunggah kanal YouTube Ningsih Tinampi pada 9 Januari 2020 lalu, ia mengaku dikawal malaikat hingga didatangi nabi.

Dalam vlognya itu, tampak salah seorang pasien Ningsih Tinampi mendadak berurai air mata.

Usut punya usut, sang pasien yang disebut-sebut memiliki indra keenam mengaku melihat kehadiran malaikat di belakang Ningsih Tinampi.

"Siapa yang datang? Dia adalah para malaikat. Dia pasti nangis. Yang datang adalah para malaikat," ujar Ningsih Tinampi yang disambut anggukan dari sang pasien.

"Saya tidak bohong dan saya juga tidak mengada-ada. Saya tidak punya namanya kodam! Saya tidak punya namanya jin!" serunya kemudian.

Ningsih Tinampi (Tribunnews)

Suasana semakin menegang ketika tiba-tiba ada pasien lain yang berteriak histeris.

"Sampingnya Bu Ning ada Rasulullah! Ada nabi-nabi! Ada malaikat ke sini!" teriak pasien itu yang mengejutkan seisi ruangan.

Setelahnya, pengakuannya Ningsih tersebut langsung menuai banyak kecaman.

Tak cuma dari kalangan paranormal, atau praktisi pengobatan alternatif lainnya, Ningsih bahkan ditegur keras oleh MUI yang mengatakan jika aksinya tersebut bohong.

Setelah beberapa saat berlalu, melansir dari Kompas.com, untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan dan menimbulkan salah paham, lintas dinas dari Pemda tempat Ningsih tinggal akhirnya mulai turun tangan.

Kepala Kajaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan, Ramdanu Dwiyantoro mengatakan tim gabungan dari lintas dinas akan melakukan pengawasan terhadap pengobatan alternatif yang dijalankan Ningsih Tinampi.

Tim gabungan tersebut terdiri dari Kejaksaan Negeri, Dinas Kesehatan Jawa Timur, Polda Jawa Timur, Dinkes Kabupaten Pasuruan, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Pasuruan, dan Badan Koordinasi Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (Bakorpakem).

"Nantinya Tim Pakem mengumpulkan data dari menganalisa, untuk tetap menciptakan situasi kondusif sekaligus mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan," beber Ramdanu dikutip dari Kompas.

Sampai saat ini, pihak Pemda hanya tahap mengawasi dan hanya akan bertindak jika ditemukan pelanggaran dan penistaan agama. 

Berita Terkini