Jendela Dunia

WHO Klaim Virus Corona di Wuhan Lebih Luas dan 'Mengerikan' dari Dugaan Semula, Benarkah Konspirasi?

Editor: eko darmoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi virus corona atau Covid-19 China

"Perlu dicatat bahwa penelusuran virus adalah masalah ilmiah yang kompleks dan kami perlu ruang yang cukup bagi para ahli untuk melakukan penelitian ilmiah," kata Wang.

"China akan terus bekerja sama dengan WHO secara terbuka, transparan, dan bertanggung jawab dan memberikan kontribusinya untuk mencegah risiko di masa depan dengan lebih baik serta melindungi kehidupan dan kesehatan orang di semua negara."

Setelah dua minggu karantina, tim WHO yang terdiri dari para ahli di bidang kedokteran hewan, virologi, keamanan pangan, dan ahli epidemiologi dari 10 negara selama enam hari terakhir mengunjungi rumah sakit, lembaga penelitian, dan pasar hewan yang terkait dengan kasus pertama Covid-19.

Kunjungan WHO ke China terlaksana setelah melakukan negosiasi selama beberapa bulan.

Ini karena China berusaha tetap menjalankan kontrol ketat selagi menelusuri informasi dan asal-usul virus corona.

Sebelumnya muncul teori konspirasi dari mantan Presiden AS Donald Trump tentang asal usul virus corona.

Dia mengatakan, virus corona sengaja disebarkan atau bocor dari laboratorium penelitian virus di China.

Salah satu laboratorium penelitian virus terkemuka di China, Institut Virologi Wuhan yang membuat arsip informasi genetik tentang virus corona kelelawar setelah wabah Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS) 2003 dituduh sebagai pelakunya.

China telah membantah keras kemungkinan itu, termasuk teori yang tidak terbukti bahwa virus corona mungkin berasal dari tempat lain atau bahkan dibawa ke negara itu dari luar negeri dengan impor makanan laut beku yang tercemar oleh virus tersebut.

Gagasan itu ditolak mentah-mentah oleh para ilmuwan dan lembaga internasional.

Wakil direktur institut tersebut, Shi Zhengli adalah seorang ahli virus yang bekerja dengan Daszak untuk melacak asal-usul SARS yang berasal dari China dan menyebabkan wabah di tahun 2003.

Dia telah menerbitkan sejumlah bukti untuk menyanggah teori yang dianut Trump dan pemerintah AS lainnya, yang mengatakan bahwa pendemi Covid-19 terjadi akibat kebocoran laboratorium dari institut tersebut.

Konfirmasi asal-usul virus kemungkinan membutuhkan waktu bertahun-tahun.

Menentukan reservoir hewan wabah biasanya membutuhkan penelitian yang mendalam, termasuk pengambilan sampel hewan, analisis genetik, dan studi epidemiologi.

Salah satu kemungkinannya adalah pemburu satwa liar mungkin menularkan virus kepada pedagang yang membawanya ke Wuhan.

Halaman
1234

Berita Terkini