Tersangka Adi Pratama (25) dikabarkan sudah ditangkap jajaran kepolisian setempat.
Tersangka dikabarkan tertangkap oleh jajaran Polres Malang pada Rabu (24/3/2021) sekitar pukul 08:30 pagi waktu setempat.
"Ditangkap di daerah sekitar kampungnya (Desa Bumirejo, Kecamatan Dampit)," ujar Kanitreskrim Polsek Dampit Aipda Agus Adi ketika dikonfirmasi SURYAMALANG.COM.
Terkait kondisi kejiwaan tersangka, Agus menyatakan belum bisa memastikan.
"Kasusnya dilimpahkan ke Polres Malang."
"Jadi polres yang memeriksa. Tentang dugaan ODGJ (orang dengan gangguan jiwa), belum bisa dipastikan karena masih dilakukan penyelidikan," ucap Agus.
Agus menyatakan kasus ini akan dijelaskan secara gamblang oleh Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar melalui rilis yang akan digelar esok hari.
4. Motif pelaku
Pria asal Desa Bumirejo, Dampit, Kabupaten Malang, itu membacok ayahnya berkali-kali dengan membabi buta pada Selasa (23/3/2021) dini hari.
Adi tak kuasa menahan emosi karena tidak diberi uang Rp 3 juta.
“Saat dilakukan identifikasi, pelaku meminta uang Rp 3 juta, tapi hanya dikasih Rp 1 juta. Inilah yang membuat pelaku kalap dan melakukan upaya penganiayaan kepada korban,” ungkap Kapolres Malang ketika gelar rilis di Polres Malang pada Kamis (25/3/2021).
Seusai membunuh ayahnya, Adi melarikan diri ke sebuah kebun tebu yang tak jauh dari kediamannya.
Ia bersembunyi dengan mengendarai motor Yamaha Vixion.
Hingga akhirnya pada Rabu (24/3/2021) malam, tersangka yang melarikan diri itu ditangkap oleh polisi.
Kapolres kelahiran Solok Sumatera Barat ini menyatakan kondisi kejiwaan korban diduga mengalami gangguan.