Mau tidak mau Gabrielle akhirnya naik ke lantai 3 sambil membawa banyak barang bersama cowoknya diantar resepsionis.
• GM Hotel Niagara Malang yang Asli, Ongko Budiarto, Angkat Bicara soal Viralnya Video TikTok
Selama naik dari lantai satu ke lantai tiga, Gabrielle sudah merasa tidak enak.
Gabrielle menduga perasaan takut itu muncul sebab sedang hujan dan kondisi hotel benar-benar hening.
Dari sini Gabrielle sempat merasa ganjil karena kalau hotel sedang ramai umumnya terdengar suara tamu atau minimal berpapasan dengan orang lain.
Setelah sampai di lantai tiga, Gabrielle dan kekasihnya diberi kamar paling pojok.
Saat masuk ke kamar, Gabrielle tidak melihat logo yang menunjukkan hotel itu kejasama dengan aplikasi seperti Reddorrz.
Logo yang dimaksud Gabrielle umumnya ada di bantal atau ornamen lain.
Selain itu yang jadi sorotan Gabrielle, connecting door tidak rapat.
Hal ini membuat Gabrielle takut dengan keamanan dirinya nanti selama singgah, sebab cowoknya setelah itu akan pergi dan dia sendiri.
Gabrielle berpikir kalau kamar hotel penuh semua berarti ada orang di sebelah kamarnya.
Sebagai wanita yang akan tinggal sendiri, Gabrielle mengaku ketakutan dan sudah berpikir yang tidak-tidak.
Selain connecting door, pintu balkon dan jendela besar di kamar hotel juga tidak bisa dibuka.
Hal ini semakin membuat Gabrielle takut, seandainya ada orang yang menerobos masuk lewat connecting door maka dia akan terkepung.
• Sejarah Hotel Niagara Malang, Jadi Gedung Tertinggi di Asia dan Arsitektur Pakai Unsur Suku Aztec
Terlebih telepon hotel untuk ke resepsionis hanya ada di dekat tangga dan tidak tersedia di dalam kamar.
Begitu kira-kira pikiran Gabrielle saat memikirkan hal buruk yang bisa saja terjadi kepadanya.