Baca tanpa iklan
Reporter: Erwin Wicaksono.
SURYAMALANG.COM, MALANG - Kunjungan Coban Pelangi di Kabupaten Malang menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Pengunjung tahun 2015 bisa 800 orang per hari. Sekarang hanya 100 orang per hari. Sekarang parkiran berlumut," ujar Sutiaman, penjaga loket Coban Pelangi kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (2/4/2021).
Coban Pelangi belokasi di Desa Gubugklakah, Poncokusumo, Kabupaten Malang.
Sutiaman menjelaskan persaingan tempat pariwisata untuk menarik kunjungan wisata semakin ketat.
"Dulu tempat wisata di Malang Timur hanya Coban Pelangi. Kalau sekarang kan banyak pilihan. Banyak coban yang buka, seperti Coban Bidadari, Coban Tangkil, Coban Jahe, Coban Jidor, dan lain-lain," kata pria asli Desa Gubuklakah ini.
Pengelola Coban Pelangi membuat gebrakan dengan merenovasi dan menambah spot foto.
Ada spot foto di berbagai sisi dengan pemandangan Coban Pelangi yang bisa dilihat dari ketinggian.
"Kami inisiasi spot foto agar pengunjung bisa melihat panorama Coban Pelangi dari atas," ucapnya.
Sutiaman mengungkapkan upaya tersebut masih belum dapat menggenjot jumlah kunjugan wisata.
Coban Pelangi menyodorkan keindahan alam yang khas dan berbeda daripada coban lain.
Coban Pelangi memiliki karateristik jalan yang menantang.
Trek menurun dan mendaki dengan kontur bebatuan yang licin jadi tantangan menuju air terjun tersebut.
Pengunjung harus berjalan kaki sekitar 45 menit untuk menjangkau Coban Pelangi.
Pengunjung juga harus melewati jembatan bambu sebelum sampai di Coban Pelangi.