Istri Langsung Pingsan, 6 Tahun Tak Kunjung Hamil Setelah ke Dokter Ternyata Suaminya Perempuan

Penulis: Sarah Elnyora
Editor: Dyan Rekohadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi: wanita menangis tak kunjung hamil suami ternyata perempuan

Hubungan Liu dan istrinya seperti pada pasangan umum lainnya.

Akan tetapi hasil analisis sperma Liu sungguh mengejutkan Dinh dan semua orang.

Liu memiliki sperma yang tidak seperti pria normal lainnya. 

Dokter kemudian membiarkan Liu melakukan tes Karyotype.

Karyotype tes bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi ukuran, bentuk dan jumlah kromosom dalam sampel sel tubuh.

Tes ini juga mencari dan mendeteksi kelainan kromosom seperti poliploid, oligospermia, atau struktur kromosom seperti pengulangan segmen, fragmen, inversi , dan transposisi.

Baca juga: Berita Malang Populer Kamis 8 April 2021: Prediksi Kenaikan PBB & Izin Reklame di Monumen Pesawat

Baca juga: Berita Arema Populer Kamis 8 April 2021: Daftar Pelatih yang Melamar dan Kriteria Pemain Asing

ilustrasi (google)

Dinh sekali lagi tercengang ketika hasil tes menunjukkan bahwa kromosom suaminya adalah 46, XX (44 kromosom normal dan 2 kromosom seks XX, yang merupakan kromosom pada wanita).

“Ini sangat berbeda, laki-laki umumnya memiliki kromosom 46 XY (44 kromosom umum dan 2 kromosom seks XY),” ungkap dokter Hoc.

“Ini berarti Liu, meskipun memiliki alat kelamin sebagai laki-laki, secara biologis adalah perempuan,” sambung dokter dikutip dari SerambiNews.com 'Enam Tahun Berumah Tangga Tak Kunjung Dikaruniai Anak, Wanita Ini Pingsan dengar Penjelasan Dokter'.

Mendapati penjelasan dari dokter, Dinh menangis dan kemudian pingsan karena mengetahui hal ini.

“Siapa yang menyangka bahwa orang yang berada di samping saya selama bertahun-tahun adalah seorang wanita,” kata Dinh.

“Bagaimana cara memiliki anak di sini? bagaimana aku hidup?," ucapnya yang masih belum terima.

Sementara itu, dokter mengatakan bahwa pasangan ini sampai kapanpun tidak akan bisa memiliki anak.

"Suaminya tidak dapat bereproduksi karena kromosom yang abnormal, kurangnya kromosom Y,” jelas dokter Hoc.

“Hasil tes hormonal menunjukkan kemampuan spermatogenesis yang terhambat, tidak dapat bereproduksi secara alami," tambahnya.

Halaman
123

Berita Terkini