Bu Guru PNS Jadi Pelakor, Statusnya Sebagai Istri Kedua dari Seorang ASN Pria Diungkap Istri Pertama

Editor: Dyan Rekohadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI.

Meski demikian, ia tidak kehilangan pekerjaannya sebagai PNS.

Ia kini menjadi staf di jajaran Pemkot Solo.

"Istilahnya distafkan atau menjadi jabatan fungsional umum," jelasnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Solo Ahyani mengatakan, guru tersebut sudah mendapatkan sanksi sesuai prosedur.

“Ya intinya kami sudah menindak dengan tegas dan tentu sesuai prosedur, dan sanksi sudah ditetapkan sesuai ketentuannya,” kata Ahyani kepada TribunSolo.com (Grup SURYAMALANG.COM), Kamis (29/4/2021).

Menurutnya, tidak ada alasan khusus kenapa pihak Pemkot Solo masih memberikan kesempatan yang bersangkutan sebagai staff di kawasan Pemkot Solo.

“Kita sudah sesuai aturan, masa kita menyalahi aturan dan tidak sesuai dengan ketentuan,” ujarnya.

Wali kota Solo, Gibran Rakabuming Raka angkat suara terkait pencopotan guru karena menjadi pelakor.

“Sudah ada hukumannya pokoknya kemarin sudah ditindak dan disikapi dengan tegas,” tutur Gibran

Gibran menerangkan, tentunya pihak Pemkot sudah berkoordinasi dengan instansi terkait, mulai dari dinas dan instansi yang bersangkutan.

“Itu sebenarnya kan kejadiannya sudah lama, baru ditindak saja,” ujarnya.

Gibran sampaikan itu merupakan tindakan dan peringatan keras buat ASN untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.

“Ya kita kerja secara profesional saja, itu untuk shock therapy dan bisa jadi pembelajaran untuk yang lain,” pungkasnya.

Pemkot Solo mencopot seorang guru yang bertugas di sebuah SMP negeri, lantaran melakukan tindakan indisipliner berat.

Ia terbukti telah menjadi istri kedua dari salah seorang aparatur sipil negara (ASN) di luar lingkungan Pemkot Solo.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Alasan Guru SMP Pelakor di Solo Masih Berstatus PNS, Pemkot Sebut Sudah Disanksi Sesuai Prosedur

Berita Terkini