Masalah finishing touch juga dialami Arema FC pada laga perdana melawan PSM Makassar, Minggu (5/9/2021) lalu.
Saat itu laga berakhir dengan skor 1-1.
Gol semata wayang didapat Arema FC dari tendangan penalti yang dieksekusi Hanif Sjahbandi.
Eduardo Almeida pun tak heran dengan hasil imbang 1-1 atas Bhayangkara FC, ia lebih memilih berkomentar normatif dan diplomatis.
Pasalnya, sebelumnya Eduardo Almeida telah memprediksi pertandingan akan berjalan sulit.
Hal ini karena Bhayangkara FC dinilai sangat berpotensi merepotkan pertahanan Arema FC, bahkan dinilai berpotensi mengalahkan Singo Edan.
"Pertandigan ini persis seperti yang kami bayangkan sebelummya, yakni merupakan laga yang sulit."
"Kami berdua tim bagus. Kami bermain simpel. Saya rasa ini pertandingan yang bagus bagi penonton. Dua tim bermain sangat terorganisir," kata Eduardo Almeida kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (12/9/2021).
Lebih lanjut Eduardo menilai, unggul jumlah pemain seharusnya dapat membuat timnya bisa menambah gol dan menang, namun nyatanya dengan 10 pemain BFC bisa menahan imbang Arema FC.
"Kami sebenarnya sudah mencoba bermain sebaik mungkin. Tapi demikian pula yang dilakukan Bhayangkara."
"Hasil akhir memang menunjukkan apa yang terjadi dalam permainan."
"Ketika bermain sebelas pemain lawan sepuluh pemain mereka, kami seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol. Kami harusnya bermain lebih sabar."
"Kami harus lebih baik lagi ke depannya. Namun, secara umum, skor pertandingan ini sudah sesuai," jelas pelatih asal Portugal itu.
Berita terkait Arema