Selain uang koin Rp 100 rumah gadang, uang kertas Rp 5000 yang terakhir diterbitkan tanggal 19 Desember 2016 lalu juga diincar kolektor.
Uang kertas Rp 5.000 ini bergambar depan Idham Chalid sedangkan gambar belakangnya Gunung Bromo dan Tari Gambyong berdominansi warna coklat.
Meski masih jadi alat pembayaran yang sah, uang kertas itu dicari kolektor sebab termasuk jenis uang langka atau biasa disebut 'specimen proof'.
Disebut begitu, jika uang yang dimaksud memiliki kriteria nomor seri kembar atau salah cetak.
Kode atau nomer seri tersebut salah satunya menyatakan jumlah uang yang beredar di Indonesia.
Seorang YouTuber dengan akun @fernando_d_official mencari uang yang tidak ada huruf di awal kode seri uang.
Ciri uang kertas Rp 5000 itu pun diungkap di kanal YouTube-nya.
"Selamat siang untuk rekan-rekan dan para subscriber kali ini ada kabar terbaru dari bos," ujar pria dengan subsciber 3,1 ribu itu.
Permintaan pria itu adalah uang kertas Rp5.000 emisi 2016 dengan angka berikut.
"Jadi bos suruh saya mencari uang pecahan Rp 5.000 tanpa huruf, jadi angkanya adalah 115718460," ungkapnya.
Selanjutnya ia mengatakan kalau bosnya berani membeli uang tersebut dengan harga yang sangat tinggi karena langkanya uang tersebut.
"Ini tanpa huruf ya sangat langka ini bos kasih tahu saya harga uangnya juga tinggi," jelasnya.
Dikutip dari BangkaPos.com 'Bisa Laku Seharga Motor NMAX, Kalau Kamu Punya Uang Rp5000 dengan Ciri-ciri Seperti Ini'.
Bos pria itu bahkan berani membayar Rp 30 juta untuk satu lembar uang Rp5.000 tanpa huruf itu.
"Bos berani beli dengan harga Rp 30 Juta," ujarnya.